
Linge-LintasGayo.co : Kawasan Bur Geruguh kampung Lumut Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah yang sejak setahun ini sebagai lokasi tambang emas rakyat, dulu menjadi hunian para Manti alias manusia misterius yang konon hidup di hutan Gayo.
“Dulu tempat itu dikenal sebagai hunian manti, disana banyak gua bahkan hingga tembus ke tepi sungai Wih Kapar, salah satu hulu sungai Arakundo Aceh Timur,” ungkap M. Yusuf Aman Darma, tokoh masyarakat Lumut, Minggu 8 November 2015.
Diceritakan, Manti semakin jarang terlihat seiring perkembangan zaman, sejak warga mulai mencari sarang burung ke tempat tersebut dengan hasil penjualan sekitar Rp.300 ribu perkilogramnya.

“Saya pernah masuk salahsatu gua disana mencari sarang burung, berjalan hingga 2 jam tembus ke Wih Kapar,” ungkap M. Yusuf.
Senada diamini Rasyidin, warga lainnya. sekitar 4 tahun silam salah seorang warga Lumut pernah berkelahi dengan seorang Manti yang sebelumnya diduga sebagai manusia hendak mencuri sesuatu di pemondokan salah satu perusahaan yang sedang mengekplorasi tambang emas di tempat tersebut.
“Kejadiannya malam hari, rekan saya tersebut bekerja sebagai penjaga, seorang manti datang yang dia kira manusia biasa yang hendak mencuri, perkelahian terjadi, namun Manti tersebut kemudian melarikan diri,” ungkap Rasyidin. (Kh)