Takengon-LintasGayo.co : Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berupaya menekan angka kemiskinan di daerah berpenghuni ikan Depik (Rasbora tawarensis) ini.
“Target kita adalah pada tahun 2017 angka kemiskinan di Aceh Tengah di bawah 15 persen,” kata Bupati Aceh Tengah, melalui asisten Ekonomi Pembangunan, Amir Hamzah, saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Regional II, Kamis 10 September 2015.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan Pemerintah Aceh dalam upaya pengentasan kemiskinan di provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini. Rakor Regional II diikuti oleh Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara dan Kabupaten Bireuen, yang dihadiri penasehat Gubernur Bidang Kerjasama dan Diplomasi Pembangunan, Dr. Muhammad Rafiq selaku narasumber.
Muhammad Rafiq dalam pemaparannya mengatakan, saat ini Pemerintah Aceh sedang menggodok sejumlah rancangan Qanun daerah untuk percepatan penanggulangan kemiskinan. “Kita melibatkan semua instansi untuk menuntaskan pembangunan di Aceh secara menyeluruh termasuk mengurangi angka kemiskinan. Oleh sebab itu sedang dirancang qanun yang mengacu pada UUPA,” ujar Rafiq.
Lebih jauh Rafiq juga mengungkapkan pihaknya akan mengidentikasi segala potensi yang dimiliki masing-masing daerah, termasuk faktor penyebab berbagai ketimpangan yang terjadi. “Pasca perdamaian banyak kabupaten/kota yang dimekarkan, namun angka kemiskinan tidak juga berkurang. Ada apa ini? Ini harus bisa terjawab tuntas,” tandasnya.
(GM/Darmawan)
