
Takengon-LintasGayo.co : Para mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Linge semakin serius bertekad akan satu suara dalam menyikapi kondisi sosial, ekonomi dan politik Aceh khususnya Gayo kedepannya.
Keseriusan ini dinyatakan melihat perkembangan ekonomi dan politik di Aceh dan Gayo setelah 10 tahun kesepakatan damai GAM -RI.
“Melanjutkan pertemuan sebelumnya, kita mantan GAM Linge serius dan sudah bertekad satu suara dalam bersikap dan telah membentuk tim ad hoc dengan tugas membentuk majlis permanen dan dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan besar dengan peserta dari seluruh wilayah Linge,” ungkap koordinator tim ad hoc, Fauzan Azima di Takengon, Rabu 11 Agustus 2015.
Tujuan pertemuan ini, lanjut Fauzan, adalah untuk menyamakan visi kedepan sebagai lanjutan proses reintegrasi para mantan pejuang GAM Linge dan dalam perannya membangun Indonesia, khususnya Aceh-Gayo lebih baik kedepannya.
“Termasuk soal sikap politik, akan satu visi, satu suara tentu dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” tegas Fauzan Azima.

Adapun yang akan terlibat dalam pertemuan besar tersebut seluruh lapisan mantan pejuang GAM baik yang tergabung dalam Komite Peralihan Aceh (KPA), maupun Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab).
Juga turut bergabung mantan pejuang GAM yang sudah berpolitik dalam sejumlah partai, Partai Aceh, Partai Nasional Aceh maupun beberapa partai nasional lainnya dalam wilayah Linge meliputi Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Lokop Serbejadi dan Kalul Aceh Tamiang.
Fauzan belum menyebut kapan dan dimana pertemuan itu akan digelar. “Waktu dan tempat akan kami tentukan kemudian,” pungkas mantan Panglima GAM Linge ini. (WA)