Respon Cepat Dampak Insiden Tolikora, Kapolres : Aceh Tengah Tidak Terpengaruh

oleh
Kapolres Aceh Tengah Dodi Rahmawan

Kapolres Aceh Tengah Dodi RahmawanTakengon-LintasGayo.co : Kepolisian Resort (Polres) Aceh Tengah merespon cepat sebagai langkah antisipasi dampak insiden pembakaran tempat ibadah umat Islah di Tolikora Papua, khususnya di wilayah Aceh Tengah.

“Pasca insiden jajaran Kepolisian mendapat instruksi dari Kapolri untuk sikapi situasi di daerah,” ungkap Kapolres Ach Tengah, AKBP. Dodi Rahmawan, SIK, Kamis (23/07/2015).

Polres Aceh Tengah menurut Dodi sudah mengambil langkah-langkah mulai dari Polsek untuk identifikasi wilayah masing-masing, kemudian melakukan pendekatan ke tokoh-tokoh masyarakat serta tokoh agama untuk meyakinkan agar suasana tetap terkendali

Selain itu, Polres Aceh Tengah juga sudah melakukan pembinaan, patroli dan penjagaan. “Kita sudah sambangi tokoh agama, Pendeta, dan Tomas, agar mengawal pelaksanan ibadah di lingkungan masing-masing serta memberi pengertian kepada masing-masing pemeluk agama untuk tetap menahan diri menyikapi situasi yang berkembang,” demikian Dodi.

 Di Aceh Tengah Tidak Terpengaruh

Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Dodi Rahmawan menegaskan bahwa wilayahnya tidak terpengaruh insiden perusakan rumah ibadah yang baru-baru ini terjadi di Tolikara Papua.

“Terima kasih atas dukungan masyarakat untuk tetap mendukung suasana yang tertib dan aman serta tidak terpengaruh dengan insiden yang terjadi di Papua,” kata Dodi.

Walaupun sejauh ini menunjukkan situasi yang kondusif, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah antisipasi melalui dialog dengan tokoh-tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Selain itu juga meningkatkan pembinaan, partroli dan penjagaan keamanan.

Peran tokoh agama menurut Dodi sangat strategis untuk mengendalikan suasana toleransi antar ummat beragama. Karena itu, pada Rabu (22/07) telah dilaksanakan pertemuan Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) yang unsurnya terdiri dari seluruh tokoh agama.

“Hasil pertemuan FKUB sudah disepakati agar ummat non muslim melaksanakan ritual agama di rumah ibadah resmi dan untuk Ormas Islam agar melaksanakan aksi solidaritas dengan tidak turun ke jalan namun menempuh cara-cara yang lebih elegan seperti melalui surat maupun diskusi yang sifatnya konstruktif,” jelas Dodi.

(MK/Darmawan)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.