
Takengon-LintasGayo.co : Penyair LK. Ara untuk kedua kalinya secara spontan membaca puisi di lokasi penelitian arkeologi Loyang Mendale II Takengon, Selasa 9 Juni 2015. Sebelumnya beberapa tahun lalu penyair gaek ini membaca puisi di Loyang Mendale I.
Puisi yang di bacakan LK. Ara ini mengalir tanpa persiapan naskah sebagai bentuk apresiasi terhadap temuan bukti kehidupan pra sejarah di Gayo. Setelah usai membaca puisi penuh ekspresi tersebut, LK Ara memberi judul “Bisikan Sunyi” untuk puisinya.
Danau…
Bukit-bukit tusamku
lihatlah, aku disini memandangmu
bisik cemara
kirim, kirim kepadaku
laut, mana gelombangmu
angin, kemana pergimu
aku rindu kalian
bawa suaraku
bawa suaraku
ke zaman lampau
ke zaman 8000 tahun yang lalu
aaaaaaaa
aaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaa
aku rindu engkau
aku rindu engkau
yang tak berkata-kata
yang tak meninggalkan wajah sempurna kepadaku
aku rindu engkau
tapi kenapa, kenapa aku rindu engkau
kenapa, kenapa rindu engkau
ya, dia berbisik kepadaku
ya, dia berucap kepadaku
dalam bahasa sunyi
bahasa yang tidak dimengerti
Tapi aku mengenalmu
dia masuk ke lubuk hatiku
dan disana tertulis
jangan lupakan kami
jangan, jangan, jangan lupakan kami
jangan, jangan, jangan abaikan kami
Kehadiran LK. Ara di lokasi penelitian tersebut bersama 2 rekannya, Iwan Gayo dan Odin Dela Rosa. lebih dari 3 jam menerima penjelasan dari arkeolog Ketut Wiradnyana tentang penelitiannya di lokasi tersebut.
Aksi spontan LK. Ara yang secara kebetulan diawali gonggonan anjing ini direkam oleh Muhammad Syukri, seorang penulis di Takengon, melihat rekaman videonya silahkan klik disini : BISIKAN SUNYI. (Kh)