Medan-LintasGayo.co: Perwakilan Perastuan Petani Kawasan Kaki Gunung Leuser (PPKKGL) Maha Putra menjelaskan apabila petani di kaki Gunung Leuser bukanlah perambah seperti kata Ketua Balai Badan Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Andi Basrul. Petani hanya menanami kawasan itu untuk memenuhi ekonomi keluarga.
“Mereka bercocok tanam dikawasan yang sudah gundul sejak 1990 hingga 2004. Petani Leuser bukan perambah,” kata Maha Putra melalui rilis yang disampaikan melalui email, Kamis, 14 Mei 2015..
Maha juga mempertanyakan apakah BBTNGL pernah menghijaukan kawasan TNGL pasca ditebangi perambah kayu.
“Sekarang masyarakat petani dituding merambah,” ujar Maha Putra yang ikut duduk bersama Komisi II DPR Aceh dan pihak BBTNGL di Medan, Sumatera Utara.
Dikatakan Maha Putra,kehadiran pihaknya disini bersama DPR Aceh adalah untuk mencari solusi agar tidak menimbulkan konflik lebih besar.
“Dari dulu Aceh Tenggara hidup tentram, jadi perlu ada solusi dalam penyelesaian kisruh petani dengan piha kBBTNGL,” kata Maha.





