Laporan Feri Yanto
Takengon-LintasGayo.co : Mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Agama (AMPA) gelar demonstrasi di depan kantor DPRK Kabupaten Aceh Tengah, Rabu 14/01/2015. Demonstrasi yang dilaksanakan terkait adanya pelarangan penggunaan pengeras suara oleh PT. Hyundai pada saat masyarakat kampung Burnibius Utama menggelar peringatan Maulid Nabi, Selasa 13 Januari 2015.
AMPA menuntut PT.Hyundai untuk meminta maaf kepada seluruh muslim secara terbuka dan melalui media massa lokal dan nasional, AMPA juga menuntut untuk oknum PT.Hyundai yang melarang pemakaian pengeras suara pada saat acara maulid nabi Muhammad SAW agar ditindak tegas oleh aparat penegak hukum, dan PT. Hyundai agar menghentikan segala aktifitas pada saat pelaksanaan shalat dan prosesi keagamaan lainnya, demikian ditegaskan Hasbi Yamin dari AMPA dalam orasinya.
Sebelumnya mahasiswa AMPA sempat melakukan long march dari depan Gedung Olah Seni (GOS) Takengon menuju bundaran Simpang Lima Takengon dan kemudian kembali ke kantor DPRK Aceh Tengah untuk berorasi.
Sekitar dua jam mahasiswa berorasi kemudian Wakil Bupati Aceh Tengah Drs. Khairul Asmara MM., di dampingi Majelis Permusyawaratan Ulama H. Razali Irsyad dan Kapolres Aceh Tengah Dodi Rahmawan,SIK mendatangi kantor DPRK Aceh Tengah, pendemo disilahkan masuk ke ruang sidang DPRK untuk menyampaikan aspirasi.
Dihadapan Wakil Bupati dan yang hadir di ruang tersebut, AMPA meminta untuk dihadirkan pimpinan PT. Hyundai untuk meminta maaf kepada ummat muslim, namun pihak kepolisian menolak dan melakukan negosiasi dengan pendemo untuk tidak dihadirkan pimpinan PT.Hyundai akan tetapi pimpinan PT. Hyundai akan diminta untuk meminta maaf kepada masyarakat secara terbuka besok Kamis, 15/01/2015 di depan masyarakat Bius Utama.
Pantauan LintasGayo.co, aksi itu berjalan tertib dengan pengawalan aparat keamanan setempat.[]
