Laporan Anuar Syahadat
Blangkejeren-LintasGayo.co : Janji Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasyim yang mengatakan di awal Januari 2015 sudah dioprasikan Bandar Udara (Bandara) Perintis Senubung masih menyisakan tanda tanya, pasalnya, hingga saat ini belum ada informasi jelas kapan dimulai penerbangan dari Gayo Lues ke Medan dan Gayo Lues menuju Banda Aceh.
Sekretaris Dinas Perhubungan Gayo Lues, Syamsudin Ali S Pd Rabu (14/1) saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan kepastian pengoperasian Bandara Senubung masih belum ada kapan dan berapa ongkos pesawat ke Medan dan Banda Aceh.
“Saat ini Kepala Dinas sedang berada di Medan, sedangkan Kabid yang menagani masalah Bandara sedang berada di Jakarta untuk mengurus surat izin penerbangan beserta kode penerbangan untuk Kabupaten Gayo Lues,” ungkap Syamsudin.
Dalam surat usulan ke Dirjen Udara, kata Syamsudin Ali, penerbangan dari Blangkejeren ke Medan dan dari Blangkejeren ke Banda Aceh dijadwalkan 2 kali dalam seminggu, tetapi usulan itu baru bisa terwujud jika disetujui oleh Dirjen Perhubungan Udara Pusat.
“Kalau masalah Terminal tidak ada, ada perumahan warga yang menghalangi, dan masalah pagar pengaman, itu tidak ada kaitannya, saat ini tinggal izin dari Dirjen lagi, kalau sudah ada izin, dengan segera bisa dijadwalkan penerbangan dan ongkos pesawatnya,” katanya.

Kepastian pengoperasian Bandara Senubung tinggal menunggu hasil dari Kabid yang saat ini berada di Jakarta. Timpal Syamsudin.
Meyangkut pembangunan Terminal dan lainnya, Syamsudin Ali juga mengatakan di tahun 2014 yang lalu telah diusulkan kepada Mentri Perhubungan sebanyak Rp 50 Milyar, anggaran yang diajukan tersebut akhirnya dikabulkan dan akan dikucurkan pada tahun 2014 itu juga.
Yang menjadi masalah waktu itu, setiap instansi dipotong anggaran 30 Persen, terakhir anggaran Rp 50 Milyar itu tidak jadi dicairkan karena potongan menyangkut masalah BBM itu, terpaksa di usulkan lagi di tahun ini,” katanya anggaran yang dibutuhkan untuk penyempurnaan Bandara Senubung harus ke bagian teknis langsung.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, pengoperasian Bandara Senubung tidak bisa beroperasi jika beberapa faktor teknis keamanan penerbangan belum dipenuhi, diantaranya tenaga teknis komunikasi, terminal, pagar dan pemindahan rumah warga yang dinilai berdekatan dengan Bandara tersebut.[]
Editor : Khalisuddin