BLANGKEJEREN-LintasGAYO.co : Komunitas Lentera Uning Pune akan menggelar workshop Tari Saman dan Bines mulai 25 sampai 27 November 2022 di Balai Musara Desa Uning Pune, Kec. Putri Betung, Kab. Gayo Lues.
Kegiatan tersebut merupakan tahapan lanjutan rencana aksi dalam Program Pemajuan Kebudayaan oleh Kemendikbud-Ristek RI atau desa budaya dimana Desa Uning Pune ditunjuk Kemendikbud-Ristek RI sebagai desa penerima manfaat untuk wilayah Gayo Lues.
Baca : Uning Pune Kembali jadi Penerima Manfaat Desa Budaya 2022
Selain itu, kegiatan itu juga dimaksud untuk memperingati Hari Saman yang jatuh pada setiap 24 November.
Pendamping desa budaya Gayo Lues, Supri Ariu kepada LintasGAYO.co pada Selasa (8/11) pagi menjelaskan, saat ini Komunitas Lentera Uning Pune sebagai panitia pelaksana sudah mulai bergerak. Beberapa kegiatan tersebut antara lain membangun dan menjalin kerjasama dan dukungan kegiatan berupa publikasi.
Lanjutnya, adapun dasar panitia menggelar kegiatan dengan tema “Belajar Makna, Nilai dan Sejarah Lokal pada Gerakan dan Syair Tari Saman dan Bines” tersebut adalah sebagai upaya pemuda untuk terus berupaya untuk melestarikan keaslian Tari Saman dan Bines.
“Jangan sampai generasi kedepan hanya terfokus dengan gerakan dan kemegahan nama budayanya. Tapi ia salah dengan makna dan nilainya. Jangan sampai keaslian Tari Saman dan Bines hilang di tanah kelahirannya sendiri,” ungkap Supri.
Untuk pemateri workshop Saman akan diisi oleh Syarifuddin dan Kardinata yang merupakan pelaku dan tokoh hidup masa perjuangan Saman hingga dikenal seperti sekarang. Kardinata sendiri merupakan anak kandung dari sang Maestro Saman Alm. Atif dari Desa Penampaan yang sudah di akui sebagai salah satu sosok yang paling berpengaruh terhadap perkembangan Tari Saman.
Sementara itu workshop Bines akan diisi oleh Asmidar yang juga merupakan salah satu Guru Tari Bines di Gayo Lues. [Ril/Zuhra Ruhmi]
