Jakarta-LintasGayo.co : Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Indonesia bidang Kebudayaan, Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch.,Ph.D memuji peran Bupati Gayo Lues, S.Sos., M.M dalam memperjuangkan Tari Saman jadi warisan budaya dunia tak benda dalam sambutannya terkait pemberian sertifikat Tari Saman dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Diungkapkan Wamendikbud, ada 190 negara dari seluruh dunia. Ketika itu (2011), Tari Saman telah mendapatkan penetapan dari UNESCO. Kemudian, ditarikan pada salah satu malam inaugurasinya. Secara spontan, tokoh-tokoh dari pelbagai dunia maju ke depan, ke panggung. Lalu, mencoba menarikan Tari Saman bersama-sama dan dipimpin Pak Bupati. Jadi, benar-benar malam yang membanggakan sekali, Pak Gub, ketika itu.
“Tidak saja masyarakat Aceh yang bangga, kita sebagai Bangsa Indonesia bangga sekali memiliki kekayaan budaya yang luar biasa seperti Tari Saman ini,” tutur Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch.,Ph.D.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jelasnya, memiliki titik pencatatan yang sudah masuk tahun ketiga untuk mengiventarisasi kekayaan budaya tak benda dari seluruh Nusantara. Sekarang ini, jumlahnya sudah mencapai 4.000 lebih.
“Setiap tahun, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki satu bidang yang formatnya sama dengan UNESCO. Dari 4.000 tadi, mana saja warisan budaya tak benda yang bisa ditetapkan secara nasional. Tahun lalu, sekitar 70-an. Tahun ini, sekitar 100. Tahun depan, bisa 500, 1000, dan seterusnya,” sebutnya bersemangat.
Dalam kesempatan itu, Wiendu Nuryanti juga membuka Pameran Perjalanan Warisan Budaya Dunia yang digelar sejak tanggal 25-28 September 2014 di Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah (Yusradi | kh)
