
Takengon-LintasGayo.co : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah rincikan dana untuk rehab-rekon rumah gempa 6,2 skala Richter (SR) yang terjadi pada 2 Juli 2013 yang mengguncang kawasan Aceh Tengah dan Bener Meriah. Ribuan bangunan rusak, bukan hanya milik warga, tetapi kepunyaan pemerintah dan pihak lainnya.
Dana rehab-rekon telah dicairkan ke rekening pokmas secara bertahap sesuai dengan perkembangan kemajuan pekerjaan masing-masing sasaran. Demikian diungkapkan Kepala BPBD Aceh Tengah Jauhari, ST Sabtu (20/9/14) di Takengon.
Dijelaskannya sesuai dengan alur kas penyaluran bantuan hingga saat ini, 20/9/14 sumber dana yang masuk dari APBN sebesar Rp. 216 Milyar lebih sisa yang belum dicairkan berjumlah Rp. 29 Milyar lebih lagi. Penyaluran sisa dana bantuan ini tinggal menunggu persetujuan Dirjen Menkeu Republik Indonesia dan telah mendapat rekomendasi dari BNPB Pusat. Sisa dana APBN tersebut akan disalurkan kepada 79 Pokmas dan sisanya untuk bantuan Cas For Work bagi yang belum mendapatkan.
Lebih jauh dirincikan Jauhari ST yang didampingi Kabid Penanggulangan Bencana Gusti Martosa, sumber dana bantuan dari APBA yang baru diterima Rp. 52 Milyar, sisanya 30,8 Milyar lebih, sedangkan dana bantuan untuk korban rumah rusak sedang dari sumber APBK Aceh Tengah dengan masing-masing mendapat Rp. 5 juta telah seluruhnya disalurkan dengan total Rp. 19 Milyar rupiah.
Namun dana sebesar Rp 216 miliar lebih ini khusus untuk rehab rumah rusak berat dan rusak sedang yang sudah terbentuk pokmasnya. Sedangkan dana sharing dari APBA juga sudah masuk ke kas daerah sebesar Rp 52 miliar atau masih kurang Rp 20 miliar dari rencana Rp 72 miliar.
Disinggung tentang penanganan korban rumah rusak ringan, Jauhari mengatakan hal tersebut telah disampaikan kepada Pemerintah Daerah, namun belum mendapat kepastian berapa jumlah dana yang disalurkan untuk kategori rumah rusak ringan (RR) ini. Namun secara istimasi dapat dikalkulasikan bahwa sesuai data rumah korban rusak ringan berjumlah 8.434 KK, jika dikali Rp. 10 juta maka jumlahnya mencapai 84,34 Milyar lebih, dan ini mustahil dapat dianggarkan dalam satu tahun.
Untuk mempercepat proses rehab-rekons Gempa Gayo, masyarakat berharap agar pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Aceh segera menyalurkan sisa bantuan yang saat ini sedang dalam proses. (Rahman)