Perusahaan dan pemilik modal besar berperan merusak hutan di Tamiang

oleh

hutan_acehMedan-LintasGayo.co: YAYASAN Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) mengajak seluruh pihak di Aceh untuk menyelamatkan masa depan hutan khususnya di Aceh Tamiang melalui sebuah forum diskusi lintas sektoral antara pemerintah, masyarakat dan LSM, di aula Hotel Grand Arya Karang Baru.

“Forum ini bertujuan agar semua pihak memiliki paham yang sama untuk menjaga sisa hutan yang ada di Aceh Tamiang,” kata Project Manager Yayasan HAkA Ilyas.

Menurut Ilyas, Aceh Tamiang sedang mengalami krisis lingkungan yang sangat memprihatinkan, di mana kerusakan hutan di hulu dan hilir DAS Tamiang semakin tidak terkontrol.

Acara tersebut, menghadirkan dua narasumber Kabid Planologi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Tamiang Sofia Adriani SP MP serta Rudi H Putra, peraih penghargaan Internasional Goldman Environmental Prize 2014 di Amerika Serikat.

Datok Penghulu Kampung Pusung Kapal, peserta seminar, Hamzah mengatakan kerusakan lingkungan yang sudah terjadi dan berlangsung berdampak pada kemunduran ekonomi masyarakat sekitar.

Sementara Datok Penghulu Kampung Batu Bedulang, Kecamatan Bandar Pusaka, Ahmad Zais mengutarakan penilaiannya terhadap kerusakan hutan di Aceh Tamiang bahkan telah menghancurkan kehidupan masyarakat.

Ahmad Zais juga menyebutkan, ada peran pihak perusahaan perkebunan dan pemilik modal besar terhadap kerusakan hutan tersebut. []medanbisnis

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.