
Takengon-LintasGayo.co : Kurator sastra dan redaktur budaya LintasGayo.co, Salman Yoga.S mengapresiasi penulis-penulis sastra (cerpen dan puisi) yang masuk ke redaksi LintasGayo. Menurutnya penulis-penulis sastra tersebut tergolong penulis muda bahkan ada yang sudah senior, dan cara penulisannya pun cukup beragam.
Dia menambahkan, jika dilihat dari teknik penulisan penulis-penulis muda tersebut sangat variatif, mulai dari teknik deduksi dan induksi semua terakomodir dalam karya yang dikirimkan ke redaksi LintasGayo.
“Para penulis tersebut ada yang menggunakan teknik induksi yang berarti teknik penulisan yang berdasarkan kronologi, waktu, kausalitas momen sampai kepada klimaks cerita, teknik ini sama dengan teknik piramida normal dalam penulisan karya ilmiah. Sedangkan deduksi justru sebaliknya, tidak bersifat bersifat kronologis tetapi semua momen masuk dalam satu tulisan. Ada juga teknik penulisan lain yang muncul yaitu teknik penulisan mengalir. Teknik ini biasanya terlalu bertele-tele sehingga menghilangkan nilai estetika dalam sebuah karya sastra,” kata Salman.
Dilanjutkan lagi, tema karya sastra yang masuk juga sangat beragam, mulai dari tema sosial politik, budaya, kehidupan remaja bahkan tradisi, religiusitas dan gaya hidup. Salman berharap suatu saat karya-karya sastra yang masuk ke redaksi LintasGayo.co baik sastra modern maupun tradisional (Bahasa Gayo) bisa dibukukan.
“Sekali lagi, kami sangat mengapreasi semua karya sastra modern maupun tradisional (bahasa Gayo) yang dikirimkan oleh para penulis. Kita berharap suatu saat nanti karya-karya tersebut dapat dibukukan dalam satu bentuk dokumentasi fisik oleh LintasGayo, dengan harapan sastra dan bahasa Gayo akan tetap abadi,” demikian Salman Yoga. S
(Darmawan Masri)