Takengon – LintasGAYO.co : Secara bahasa “ukhuwah” berarti persaudaraan, jadi sesama kita adalah bersaudara, selalu menjaga silaturahmi, tidak melihat perbedaan asal-usul dan warna kulit, demikian Muchsin Hasan, M.SP menyampaikan pesan taqwa pada kesempatan menjadi Khatib Jum’at di Masjid Ridwan Saril pada Jum’at, 18 April 2014.
Dari sekian banyak hikmah dalam pelaksanaan ibadah shalat Jum’at yang disebut sebagai “sayyidul ayyam”, salah satunya adalah untuk mempererat ukhuwah diantara sesama muslim. Setelah beraktivitas seharian, pada hari Jum’at semua muslim bergabung dalam satu rumah Allah, melakukan sujud bersama, melaksanakan ibadah fardlu menyembah Allah SWT, tanpa mempersoalkan perbedaan darimanapun asalnya, apapun warna kulitnya.
“Sebagaimana di dalam Al-Qur’an telah disebutkan bahwa ‘sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara’. Maka marilah kita selalu menjaga ukhuwah antar sesama kita,” seru Muchsin.
Dilanjutkan pimpinan pesantren Darul Mukhlisin Tan Saril ini, ukhuwah itu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu “ukhuwah ‘ubudiyah”, “ukhuwah insaniyah” dan “ukhuwah fi dinilislamiyah”.
Ukhuwah ‘ubudiyah adalah persaudaraan dengan alam dan lingkungan sekitar kita. Tentunya kita tidak mau dicap oleh generasi yang akan datang sebagai generasi pengrusak, melainkan kita harus berbuat baik terhadap alam dan lingkungan dengan senantiasa memeliharanya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa “terjadinya kerusakan didarat dan dilaut itu tidak lain adalah akibat ulah perbuatan tangan manusia”. Alam dan lingkunganlah sebagai warisan untuk ratusan generasi mendatang.
Ukhuwah insaniyah adalah persaudaraan dengan sesama manusia, tidak memandang asal-usul, suku dan warna kulit bahkan agama dan keyakinan. Walau dalam Al-qur’an sudah ditegaskan bagimu agamu dalam hal keyakinan dan ketauhidan, namun selaku orang beriman kita wajib berbuat baik dengan sesama manusia.
Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan dengan sesama kita orang-orang Islam, dengan didasari ikatan aqidah dan ketauhidan, sebagaimana telah diterangkan bahwa orang beriman itu bersaudara, maka sudah seharusnya sasama orang Islam selalu menjalin silaturahmi. (MA)
