
BERGELAR Master Chef, Sabri Hassan ternyata selain wawasan luas tentang menu masakan juga menguasai pernak-pernik tentang kopi, termasuk kopi arabika Gayo dari sejarah hingga pemasaran. Dari produksi hingga khasiat minum kopi yang menyehatkan.
“Kopi itu minuman yang menyehatkan, kopi itu obat penyakit, rasanya coba, kan pahit, dan pahit itu umumnya obat,” ujar Chef Sabri bernada canda dalam kesempatan bincang-bincang di lokasi syuting produksi program “Hidangan Barakah” untuk Televisi (TV) Alhijrah Malaysia, Kamis 23 Januari 2014 di Takengon.
Dia menceritakan sejarah kopi yang sebenarnya orang Arab-lah yang pertama menemukan kopi dengan sebutan Qahwa. Namun kemudian berubah nama populer menjadi coffee (kopi).
“Yahudi yang merubah nama Qahwa jadi kopi. Juga Belanda, mereka jahat,” kata Chef Sabri dengan mimik muka kesal.
Mendengar pernyatannya tentang Qahwa, jadi ingat saat melakukan penelitian bersama Jamhuri, Win Ruhdi Bathin, Ayu Seara Gayonesia, Agung Suryo dan Nab Bhany AS tentang Kopi dan Kehidupan Sosial Masyarakat Gayo beberapa bulan lalu, sebelum Belanda datang ke Gayo 1900-an, Urang Gayo mengenal kopi dengan sebutan Qawa. Kala itu pohon Qawa sudah ada di Gayo.
Mereka bilang yang jelek-jelek tentang kopi, kata Chef Sabri. “Kopi bikin penyakit-lah, macam-macam cara mereka tu. Suruh kita minum kopi robusta, pake gula, agar kita tidak minum kopi enak seperti kopi nomor satu di dunia, Arabika Gayo yang terkenal organik dan spesialty,” ujarnya.
Chef ternama di Malaysia dan sejumlah negara ini juga berargumen jika Belanda datang ke Gayo kan karena kopi. “Manalah mungkin mereka jauh-jauh kemari jika bukan karena tanah disini subur dan spesial untuk kopi Arabika,” kata Chef Sabri.

Dia mengajak agar fakta-fakta yang diputarbalikkan itu dikembalikan lagi kepada yang sebanarnya. “Kopi itu namanya Qahwa, sebagai obat dan menyehatkan”.
Selama berada di Takengon 23-24 Januari 2014, Master Chef Sabri Hassan mengunjungi sejumlah lokasi wisata, Pasar Tradisional Takengon, Ujung Baro, Birah Panyang, Teluk Rawe, Ujung Paking, aktivitas nelayan Depik Lut Tawar, kebun nenas Pegasing, penyedia souvenir Kerawang Gayo di Bebesen.
Khusus kopi dia dan rombongan selain melihat-lihat kebun kopi Arabika Gayo juga mampir di Asa Kopi Simpang Wariji Takengon dan Batas Kota Cafe menikmati menu khas Gayo serta Avocado Coffee racikan Barista Win Ruhdi Bathin (Khalisuddin)