
Takengon – LintasGayo.co : Salah seorang yang kini berprofesi sebagai penangkap ikan Depik (Rasbora tawarensis) menggunakan perangkap khas Gayo, Dedesen di Danau Lut Tawar, Sahirman aman Pijas, menggungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi air di danau kebanggaan masyarakat Gayo tersebut, yang dinilainya sudah mulai memprihatinkan.
“Sepanjang tahun 2013, saya jarang melihat air danau jernih, tidak seperti ditahun-tahun sebelumnya, tingkat kecerahan air jernih, namun pada tahun 2013, saya sudah jarang melihat air danau jernih, selalu saja keruh”, kata aman Pijas, di Dedesennya, tepatnya dikawasan Utung-utung, Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Rabu, (8/1/2014).
Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa air danau keseringan keruh, dia memprediksi tingkat sedimentasi yang tinggi mempengaruhi hal tersebut.
“Mungkin karena lumpur didanau sudah terlalu tinggi, maka air danau keseringan keruh, hal ini sangat memprihatinkan, bisa mengancam hilangnya ikan endemik disini seperti depik dan kawan, harus dilakukan langkah serius menangani masalah ini”, ujarnya, saat melakukan prosesi syuting ikan depik yang dilakukan oleh sebuah TV swasta, Trans 7 untuk program Dunia Binatang, yang tayang setiap hari Senin hingga Jum’at, pukul 14.45 Wib.
(Darmawan Masri)