Banda Aceh-LintasGayo.co: Sebagian masyarakat Gayo di Aceh berharap hasil Seminar tentang “Sosio Kultural Gayo dalam Perspektif Kekinian Aceh” yang digelar Paguyuban Keluarga Negeri Antara (KNA) Banda Aceh dapat merumuskan “nilai tawar” dan sinergi Gayo menghadapi kekinian Aceh dengan hadirnya Wali Nanggroe.
“Sosial Budaya Gayo harus menjadi motor perekat budaya di Aceh,” kata Abza Karanesa, aktivis Solidaritas Independen Kebijakan Aceh Tengah (SIKAT) kepada LintasGayo.co di Banda Aceh, Jum’at (2/1/2013).
Pernyataan itu disampaikan terkait pelaksanaan seminar kultural Gayo pada acara “Gayo Bersilaturahmi” yang digelar KNA Banda Aceh, Sabtu 4 Januari 2014 di Aula Utama Asrama Haji, Lingke Banda Aceh, mulai pukul 09:00 WIB. Tampil sebagai pembicara 3 Bupati wilayah Gayo,dan akademisi Sehat Ihsan dari UIN Ar-Raniry.
Menurut Abza, cukup strategis kajian Sosio kultural Gayo digelar, karena posisi urang Gayo saat ini berada dimana-mana, sehingga perlu dibangun sinergi.
“Saya pikir akan nyambung dengan konsep dewan adat Gayo yang sekarang sedang dikonsep,” ujarnya.
Seminar “Sosio Kultural Gayo dalam Perspektif Kekinian Aceh” dilaksanakan dalam rangka menyambut pelantikan pengurus Keluarga Negeri Antara (KNA) periode 2013-2016. Selain kegiatan utama seminar Ilmiah, juga digelar lomba masakan Gayo ditempat yang sama.(tarina)