Pegasing – LintasGayo.co : Hujan yang tak kunjung turun di dataran tinggi Gayo Kabupaten Aceh Tengah membuat warga yang menggantungkan kebutuhan air bersih dari sumur mengeluh, air yang tersedia dalam sumur tidak lagi mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Seperti yang dialami warga Pegasing, Irani. “Air yang tersedia cukup untuk air minum saja, untuk lain-lain mesti dilakukan di sungai Peusangan Lukup Badak atau ke masjid, mudah-mudahan segera turun hujan”, kata Irani, Selasa 1 September 2013.
Sementara air bersih yang didistribusikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar dilaporkan lancar.
“Di rumah kontrakan saya di Bale Atu Takengon air PDAM lancar, namun tetangga kami yang pakai sumur air kering”, kata Lilis, seorang mahasiswi Unibersitas Gajah Putih (UGP) Takengon.
Informasi yang dihimpun LintasGayo.co, banyaknya warga yang menggunakan sumur dikarenakan tidak lancarnya distribusi air oleh PDAM setempat beberapa tahun lalu seperti diungkapkan Ayu, ibu rumah tangga warga Pegasing.
“Saya terpaksa memutuskan tidak lagi tergantung PDAM untuk kebutuhan air bersih keluarga saya, karena airnya macet-macet. Saat ini kami pakai sumur, dan syukurlah airnya bersih dan tak pernah kering”, ujar Ayu. (Win Aman)
