Takengon – LintasGayo : Palang Merah Indoensia (PMI) Aceh Utara yang membawahi 5 Kabupaten/Kota di Aceh termasuk Aceh Tengah dan Bener Meriah hanya mampu mencukupi sekitar 800 kantong darah perbulan dari total 1500 kantong darah yang dibutuhkan.
Demikian diungkap Humas PMI Aceh Utara Mawardi Eva kepada wartawan, Rabu 4 September 2013 saat digelarnya bhakti sosial donor darah, yang dikemas dalam acara Indonesia berdonor yang dilaksanakan di RRI Takengon.
Dikatakan Mawardi, PMI Cabang Aceh Utara selalu mengalami kekurangan stok darah, bahkan Bank Darah Bantuan (BDB) yang tersedia sempat kosong.
Akibatnya, sering keluarga pasien yang membutuhkan darah diberbagai rumah sakit kewalahan untuk mendapatkan sumbangan darah.
Disebutkan, kebutuhan darah bagi masyarakat di beberapa Kabupaten/Kota yaitu Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Tengah dan Bener Meriah setiap bulannya sekitar 1500 kantong darah.
Namun hanya mampu menyediakan setengahnya saja. “Dari 1500 kantong darah yang dibutuhkan setiap bulan, PMI Aceh Utara hanya mampu mencukupi 700 hingga 800 kantong darah dari para pendonor”, kata Mawardi.
Diungkapkan Mawardi, penyumbang darah paling banyak dan rutin adalah dari TNI/Polri, mahasiswa dan masyarakat secara pribadi yang datang.
Sementara kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih sangat kurang berminat menyumbang darahnya.
Tambahnya, jika PNS secara rutin mau menyumbang darahnya, pihak PMI memperkirakan tidak mengalami kesulitan stok atau ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan. (pr | kha)
