Kemarau, Padi Uring Terancam Gagal Panen

oleh
Sungai Uring yang dulunya sempat meluap hingga merusak puluhan rumah warga di Desa Uring kini nampak susut (Supri Ariu)
Sungai Uring yang dulunya sempat meluap hingga merusak puluhan rumah warga di Desa Uring kini nampak susut (Supri Ariu)
Sungai Uring yang dulunya sempat meluap hingga merusak puluhan rumah warga di Desa Uring kini nampak susut (Supri Ariu)

Blangkejeren – Lintas Gayo : Akibat dari kemarau yang terjadi di Desa Uring, Kecamatan Pining, Gayo Lues sejak sebulan terakhir, sejumlah sungai yang ada di wilayah Pining mengering hingga membuat sejumlah persawahan yang ada di Desa Uring diperkirakan tahun ini akan gagal panen.

Aman Murti, Warga Desa Uring kepada Lintas Gayo Sabtu (10/08/2013) siang mengaku kesulitan akibat kemarau yang terjadi di uring.

Aman Murti yang juga mantan Kepala Desa Uring ini mengungkapkan, sekitar tiga hektar sawah di wilayah Atu Belah, sekitar 1 kilometer dari Desa Uring ditakutkan akan gagal panen. Sebab, selain kekurangan air, hingga kini serangan hama yang merusak tanaman warga bertambah banyak.

Selain di Atu Belah, jika hujan belum juga datang, ditakutkan persawahan yang juga ada di sekeliling Desa Uring juga akan gagal panen. Sebab, selama ini persawahan yang berada disekitar pedesaan hanya memamfaatkan air dari aliran sungai Gajah dan Sungai Uring. Namun akibat kemarau, kedua sungai tersebut juga ikut mengering, kata Aman Murti.

Kemungkinan dalam waktu dekat, masyarakat setempat akan menggelar sholat istisqa’ ,”Kemungkinan dalam waktu dekat ini kita akan menggelar sholat istisqa’, tinggal menunggu arahan dari Imam desa lagi,” tambah Aman Murti.(Supri Ariu)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.