[Puisi] Mendung

oleh

[Puisi] Mendung

Oleh : Sulaiman Juned

Ini zaman. Melalui muka atawa belakang
mendung jadi hantu. Berlayar
sampai ke pusar

: tempat haus berasal.

Ini zaman. Godaan saling beradu
tempat mengaduk-aduk air
asin dan tawar
menjadi luka
atau mawar

: mengeramlah biar selamat.

Ini zaman. Jangan paksa kehendak
hati–sedang cahaya dan redup
tertelan kabut

: senja hampir selesai.

Ini zaman. Alangkah jauh perjalanan
angin mengisi keranda dengan manyat
tanpa kafan. Mengeja
luka dalam kamar cinta.

Ini zaman. Hanya pada Allah menyerahkan segala urusan—bersujud
disajadah
dan berdoa.

: jangan berpaling walau sekejap.

Ah!

-Rumah Kontrakan, Padangpanjang, 2020

Sulaiman Juned, lahir di Usi Dayah 12 Mei 1965. Penyair, esais, kolomnis, dramawan, teaterawan, Sutradara Teater. Pendiri Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang, kini Ketua Jurusan Seni Teater ISI Padangpanjang, Sumatera Barat. Ia juga telah keliling belahan dunia dengan membawa pentas teater dan sastra.[SY]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.