REDELONG-LintasGAYO.co : Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, kecewakan praktek usaha penebangan kayu Pinus milik PT. Tusam Hutani Lestari (THL) yang telah mengabaikan kewajibannya untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat truk angkutan mereka melebihi tonase serta tidak menanam kembali pohon yang sudah di tebang.
“Saya kecewa dan menyetop terlebih dahulu aktivitas penebangan dan pengangkutan kayu gelondongan milik PT. THL sebelum mereka memperbaiki jalan yang rusak dan menunjukan persemaian bibit Pinus yang hendak ditanam kembali,” tegas orang nomor satu di Aceh itu sesaat meninjau lokasi sentral pengangkutan layu bulat yang dilakukan oleh perusahaan PT.GSM di daerah Perumpamaan Benjadi, Kecamatan Mesidah, Jum’at (24/11).
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf didampingi Bupati Bener Meriah, Ahmadi, SE, usai melepas gerak jalan santai dalam rangka HUT KORPRI ke 46 di Bener Meriah, secara mendadak mengunjungi beberapa unit usaha pengolahan kayu (sawmill) dan memantau ruas jalan yang rusak akibat aktivitas tersebut di Bener Meriah.
Selain, meninjau langsung ke lokasi Gubernur Aceh juga mempertanyakan RKT dan dokumen land clearing dari rencana perusahaan yang telah mengantongi izin Gubernur diera sebelumnya.
Gubernur juga meminta pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan langsung Gubernur Aceh terkait temuannya pada Pabrik pengolahan Kayu PT. Hakim Jaya yang sudah mengeluarkan ribuan kubik kayu olahan dengan mengantongi izin Gubernur Aceh, namun tidak dapat menunjukan bukti lokasi penebangan sesuai rencana di APL milik masyarakat.
“Saya minta pihak kepolisian Polda Aceh melalui Resort Bener Meriah menindaklanjuti laporan dan temuan saya ini,” tegas Irwandi kepada Kapolres Bener Meriah AKBP Fahmi Irwan Ramli.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Bener Meriah AKBP Fahmi Irwan Ramli, berjanji akan memproses laporan Gubernur Aceh secara lisan tersebut dan akan mendalaminya, dengan memanggil sejumlah pengusaha yang bergerak di bidang pengolahan kayu di daerah tersebut utamanya hasil temuan Gubernur tersebut.
[GM/DM]
