TAKENGON-LintasGAYO.co : Warga yang tinggal di Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah, mulai khawatir. Kekhawatiran ini lataran perkebunan kopi milik warga akhir-akhir ini dikepung longsor lantaran intensitas hujan tinggi di Kabupaten Aceh Tengah.
Wilayah yang paling banyak ditemui titik longsor di wilayah ini adalah pemukiman Wih Nongkal (ada 4 kampung) dan Pantan Jerik.
Seperti yang diutarakan Winda, salah seorang warga Kala Nongkal, Lecamatan Kute Panang, kepada LintasGAYO.co, Kamis 14 September 2017.
“Banyak sekali titik longsor yang telah menghancurkan perkebunan kopi warga,” kata Winda.
Longsor yang menghancurkan pohon-pohon kopi arabica terbaik, kata Winda, ada yang parah dan ada juga yang ringan. Selain perkebunan kopi, hujan deras juga mengakibatkan jalan penghubung utama ke kawasan ini nyaris putih.
Sementara, warga Pantan Jerik, Kecamatan Kute Panang, Aceh Tengah, Abu Bakar juga menyatakan hal sama. Namun, titik longsor yang terpantau tidak separah yang terjadi di kampung tetangga mereka, Wih Nongkal.
“Meski begitu, banyak perkebunan warga yang terkena longsor,” katanya.
Winda dan Abu Bakar mengaku, belum diketahui pasti jumlah lahan perkebunan warga yang rusak akibat bencana longsor ini.
Seperti diketahui, Kecamatan Kute Panang, pada gempa 2 Juli 2013 silam merupakan satu wilayah dengan jumlah kerusakan terparah setelah Kecamatan Ketol. Paska gempa berkekuaran 6,2 SR itu, tanah di kawasan ini menjadi labil dan mudah terjadi longsor.
[Wein Mutuah]