BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesia- Malaysia-Thailand Growth Triangle University Network (IMT-GT UNINET) tahun 2017. Pertemuan forum IMT-GT UNINET 2017 dilaksanakan pada 23 s.d 24 Mei 2017 di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh.
IMT-GT UNINET merupakan kerja sama antar universitas di tiga negara kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang melibatkan 12 perguruan tinggi di Indonesia, 8 universitas dari Malaysia, dan 4 universitas dari Thailand.
Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng mengatakan, alumni Unsyiah telah tersebar di berbagai negara, seperti Malaysia dan Thailand. Maka kerja sama antar ketiga negara ini akan memperkuat hubungan yang sebenarnya sudah terjalin. “Unsyiah sangat mengapresiasi semua delegasi yang telah berpartisipasi dan telah saling mendukung dalam penguatan kerja sama di bidang pendidikan tinggi selama ini,” katanya.
Disebutkan, forum IMT-GT ini diharapkan bisa meningkatkan kerja sama di bidang kolaborasi riset, seminar, workshop, serta pertukaran ide dan informasi. Ada dua hal yang juga perlu lebih diperhatikan oleh forum IMT-GT kali ini, yaitu kota dan masyarakat. “Universitas sangat berperan untuk membantu perkembangan kota dan masyarakat,” ungkap rektor Unsyiah
Sementara itu, Senior Official IMT-GT dari Indonesia, Dr. Raldi Koester menuturkan, IMT-GT bisa menjadi wadah bagi semua pihak untuk perubahan yang lebih baik. Ada beberapa pilar strategis yang disepakati untuk mencapai visi misi IMT-GT, yakni pertanian dan agrobisnis, pariwisata, produk dan layanan halal, transportasi serta informasi dan teknologi (ICT), fasilitas perdagangan dan investasi, lingkungan hidup, dan pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, dan budaya.
Forum IMT-GT UNINET turut membahas visi dan misi yang akan terwujud pada tahun 2036 dengan memprioritaskan bidang pertanian, pariwisata, dan industri. Selain itu, juga ada pemaparan tentang peningkatan jumlah beasiswa kepada mahasiswa, dosen, dan peneliti, serta diskusi mengenai green city.
[SP/ZR]
