Gerakan Selamatkan Aceh (GSA) melihat kebijakan yang di ambil oleh Pelaksana tugas Gubernur Aceh terhadap ketepatan waktu pengesahan RAPBA adalah suatu hal yang perlu di apresiasi. Keputusan akan menjadikan Pergub terhadap APBA 2017 sebagai tindakan alternative untuk percepatan APBA merupakan bentuk penyelamatan APBA yang berpihak pada rakyat.
“APBA adalah kebutuhan seluruh Rakyat Aceh, makanya proses pengesahan tepat waktu adalah sangat penting dimana selama ini tidak pernah dapat dilaksanakan oleh para legeslatif di DPRA yang notabene mereka dapat disana karena ada wakilah dari rakyat melalui PILEG”
Pembenahan birokrasi yang dilakukan oleh Plt Gubernur dalam waktu yang relative singkat ini adalah suatu yang dinantikan rakyat Aceh ini selama lima tahun berjalan. Tidak mudah melakukan hal besar dalam waktu singkat tanpa dukungan semua elemen masyarakat dan pemerintahan Aceh termasuk Legeslatif.
Gerakan Selamatkan Aceh berharap kepada kedua elemen, baik eksekutif dan legeslatif untuk bersama bekerja dan memikirkan bagaimana mempercepat pengesahan RAPBA dan dibahas secara terbuka agar dapat diakses publik dan tidak mewakili sebagian kelompok tapi menjadi milik seluruh rakyat Aceh.
“APBA sejatinya adalah kebutuhan rakyat yang diamanahkan kepada eksekutif dan legeslatif guna menjamin kesejahteraan seluruh rakyat Aceh, bukan kelompok atau golongan”
Pembahasan kembali RAPBA yang dilakukan oleh DPRA merupakan langkah baik dan kita harap bukan hanya sebatas agar tidak di Pergubkan oleh Plt Gubernur Aceh, tapi lebih kepada karena melihat kepentingan rakyat di dalamnya.
GSA berkomitmen akan mengawal proses pengesahan RAPBA ini, agar kepentingan-kepentingan rakyat Aceh terakomodir di dalam APBA 2017.
Gerakan Selamatkan Aceh
Teuku Kamal Sulaiman
Ketua
