Meureudue-LintasGayo.co : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi Pidie Jaya-Pidie yang sampai saat ini sebagian besar masih bertahan di posko-posko pengungsian. Bantuan yang antaralain berupa beras, minyak goreng mie instan dan alat-alat kebutuhan dapur diserahkan langsung oleh Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak.
“Sudah selesai kita distribusikan semua. Yang terakhir di salah satu posko di Desa Poroh,” kata Abu Razak usai turun langsung untuk menyalurkan bantuan, Senin 12 Desember 2016.
Sebelumnya Abu Razak juga turun langsung menyalurkan bantuan ke beberepa titik pengungsian sejak siang hingga malam hari, Minggu 11 Desember 2016.
Bantuan itu antaralain disalurkan ke pengungsi yang ada di Kabupaten Pidie Jaya yaitu di Gampong Blang Iboih dan Gampong Blang Baroh Kemukiman Cubo, Kecamatan Bandar Baru.Kemudian Gampong Baroh Lancok, Gampong Meunasah Udeung Poroh dan Gampong Meunasah Ara Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya.
Pengungsi yang berada di Meunasah Ara merupakan warga Pasi Pusong Kecamatan Kembang Tanjoeng Kabupaten Pidie. “Di malam hari meraka (warga Pasi Pusong) mengungsi ke Meunasah Ara. Mereka trauma karena gempa susulan masih terus terjadi,” kata Abu Razak.
Dari hasil amatannya setelah beberapa kali turun langsung ke lokasi bencana, Abu Razak yang juga Wakil Ketua KPA/PA mengatakan, sejauh ini logistik posko-posko pengungsian sudah lumayan memadai. Kebutuhan yang masih sangat minim penanganan diantaranya, pakaian, selimut dan tenda pengungsian yang layak. “Ini yang masih belum tercover,” kata Abu Razak.
“Harus dibuat segera. Kalau pun dengan tenda itu belum memadai, apalagi jika hujan. Pemerintah harus segera ambil tindakan, barak tinggal sementara harus segara dibangun di beberapa titik.”
Selain menyalurkan logistik untuk pengungsi, sebagai Ketua Harian KONI Aceh, Abu Razak mengaku juga tengah mengecek kondisi atlet-atlet yang berdomisili di kabupaten yang terkena dampak bencana gempa bumi, yaitu Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen. Sejauh ini, belum ada informasi atau laporan atlet yang menjadi korban.
“Keluarganya (atlet) mungkin ada seperti di Ule Gle, Meuredue, Tringgadeng, itu ada keluarga-keluarga atlet yang rumahnya rusak. Kita akan segera kita lakukan pendataan, apakah ada atlet-atlet yang menjadi korban,” kata Abu Razak.
(SP)
