Pertahankan Kemerdekaan Indonesia, Ikmal : Ingat..! Gayo Punya Radio Rimba Raya

oleh
Ikmal Gopi saat di Koto Tinggi Sumatera Barat beberap tahun lalu menelusuri jejak sejarah Radio Rimba Raya. (ist)
Ikmal Gopi saat di Koto Tinggi Sumatera Barat beberap tahun lalu menelusuri jejak sejarah Radio Rimba Raya. (ist)

Jakarta-LintasGayo.co: Sutradara film dokumenter sejarah Radio Rimba Raya, Ikmal Gopi mengungkapkan bahwa sejarah perjuangan Radio Rimba Raya adalah fakta sejarah di Indonesia yang tak terbantahkan. Hal tersebut dibuktikan Ikmal melalui tayangan Kompas TV yang ditayangkan dalam rangka ulang tahun Radio Republik Indonesia tahun 2014 silam.

Dalam cuplikan film yang berdurasi sekitar 5 (lima) menit itu menceritakan bagaimana kiprah Radio Rimba Raya dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Disebutkan dalam cuplikan tersebut ketika Radio Republik Indonesia di Yogyakarta di duduki, salah satu radio yang masih bersiaran adalah Radio Rimba Raya yang terletak di Takengon, Aceh Tengah. Radio Rimba Raya itulah yang melawan propaganda-propaganda gubernur Jenderal Van Mook yang menganggap pejuang republik hanyalah sekelompok rintangan yang harus dihadapi polisional Belanda”. (Lihat:, https://youtu.be/9-9blAi0clk).

“Ini adalah bukti sejarah yang kuat, bayangkan jika seandainya Radio Rimba Raya tidak ada pada waktu itu, mungkin kita tidak akan bisa memperingati hari kemerdekaaan setiap tahunnya, karena satu-satunya radio yang bisa bersiaran jarak jauh hanya Radio Rimba Raya,” jelas pria lulusan Institut Kesenian Jakarta tersebut.

Disisi lain bahwa ada kesamaan proses penyampaian informasi tentang sejarah Radio Rimba Raya yang ditayangkan oleh media nasional Kompas TV dengan film dokumenter yang dibuatnya, sehingga Ikmal berkesimpulan sejarah perjuangan Radio Rimba Raya dalam kemerdekaan Republik Indonesia adalah fakta dan tidak terbantahkan.

Ikmal mengharapkan sudah sepantasnya pemerintah sekarang mengakui Perjuangan Radio Rimba Raya tercatat dalam sejarah Republik Indonesia.

“Menurut saya hal tersebut dapat diimplementasikan dalam tindak nyata, sebagai contoh tanggal 19 Desember dapat diperingati sebagai hari bela negara, dan ini kita peringati setiap tahunnya,” tandas Ikmal.

“Bahkan masyarakat Yogyakarta yang terdiri dari berbagai elemen, pada peringatan serangan umum 1 Maret 1949 tahun 2012 yang lalu, telah mengusulkan kepada pemerintah supaya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 untuk dijadikan hari Pahlawan Nasional dan ini di dukung penuh oleh pemerintah propinsi DI Yogyakarta. saya ingatkan! di Gayo kita punya Radio Rimba Raya” ujar Ikmal penuh semangat.

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 juga keberhasilan Radio Rimba Raya dalam memainkan peran sebagai radio perjuangan pada waktu itu.

“Kita patut berbangga, karena keberhasilan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, tak lepas dari peran Radio Rimba Raya sebagai media yang menyampaikan informasi, bahwa Indonesia masih ada,” tegas Ikmal.

(Zuhri Sinatra)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.