Banda Aceh-LintasGayo.co : Pengamat politik di Aceh, Aryos Nivada mengkritisi hasil seleksi wawancara calon anggota Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh yang diumumkan tim seleksi bentukan DPR Aceh melalui salahsatu media cetak di Aceh edisi Sabtu 26 Desember 2015.
“Publik mempertanyakan hasil seleksi tim yang dibentuk Komisi 1 DPR Aceh,” kata Aryos, Sabtu malam 26 Desember 2015.
Pantauan Aryos, ada beberapa orang dari 15 calon anggota Panwaslih yang punya benang merah dengan pihak-pihak tertentu, baik partai politik maupun individu anggota DPR Aceh.
Untuk proses seleksi berikutnya berupa uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), Aryos menekankan agar pihak Komisi 1 DPR Aceh transparan agar terpilih anggota Panwaslih yang berkompeten.
“Kolusi dan nepotisme mesti nol untuk menjamin kualitas Pilkada kedepan, nol juga politik balas budi,” tegas Aryos.
Dia menilai sejauh ini tim seleksi tidak transparan terkait nilai yang diperoleh para calon anggota Panwaslih. “Tidak transparan, dan kedepan publik menantang tim seleksi untuk berani buka-bukaan,” ujar Aryos.
Kumpulkan dan pelajari track record 15 calon anggota Panwaslih, timpal Aryos. Salahsatu caranya dengan buka posko informasi untuk menerima laporan masyarakat, temasuk dengan sms center.
“Persoalannya, berani tidak Komisi 1 buka-bukaan. Publik bukannya tidak tau ada hubungan istimewa beberapa calon anggota Panwaslih dengan individu-individu di DPR Aceh,” tandas Aryos Nivada yang mengakui beberapa orang dari 15 calon yang diumumkan sudah berkompeten.
Sebanyak 15 orang calon anggota Panwaslih Aceh yang dinyatakan lulus uji wawancara dan akan mengikuti fit and proper test di Komisi 1 DPR Aceh antara lain Syukurdi M, MPD, IrfansyahmS.Ag, SH, M. Zubir Yunus, Lc, Baihaqi IBR,S.Si, Ir. Tharmizi, MH, Muchtar Yusuf, SE, Fahrul Rizha Yusuf, SH.I, Ismunarzar, SE, Syamsul Bahri, SE, MM, Martahadi, S.Pd, M.Si, Dr. Effendi Hasan, Maimun, S.Pd, MA, Drs. Muhammad AH, Irhamsyah, SH dan Sulaiman,S.Sos.
Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil menghubungi Tim Seleksi ataupun pihak Komisi 1 di DPR Aceh. (WA)
