Peternak Kambing di Bener Meriah Diberi Pelatihan Kewirausahaan

oleh

Pelatihan Kewirausahaan Peternak KambingRedelong-LintasGayo.co : Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bener Meriah, Ishak Thayeb, SE, MM, buka Pelatihan Kewirausahaan bagi petani ternak kambing di aula kantor BLK Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kamis (27/8).

Dalam sambutannya ia mengatakan, pelatihan Kewirausahaan bagi masyarakat khususnya petani ternak kambing itu, merupakan salah satu program dari peningkatan kesempatan kerja pada Disnakertrans Bener Meriah tahun 2015.

“Kesempatan pelatihan itu merupakan sebuah moment menambah ilmu pengetahuan peserta untuk mendapatkan pola usaha serta manajemen yang benar dalam pengelolaan sebuah usaha agar berhasil dan dapat menopang kelangsungan hidup yang lebih baik masa depan,” kata Ishak.

Dia mengharapkan agar setiap peserta pelatihan dapat menekuni dan mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh instruktur karena akan sangat bermanfaat untuk pengembangan budi daya ternak kambing ini nantinya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Drs. Marzuki Yusuf dalam laporannya menyebutkan dasar pelaksanaan kegiatan pelatihan Kewirausahaan ternak kambing itu sesuai Dokumen pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah ( DPA-SKPD) Disnakertrans nomor : 059/1.14.1.1/DPA-SKPD/2015, dan SK kepala Dinakertrans, Bener Meriah No. 560/38 dan 144/SK/2015 tentang pelaksanaan dan peserta kegiatan kewirausahaan ternak kambing.

Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari , 27-29 Agustus 2015, diikuti oleh 15 orang yang direkrut dari tiga wilayah kecamatan (Pintu Prime Gayo, tujuh orang, Timang Gajah lima orang, dan Wih Pesam tiga orang).

Sedangkan instruktur dalam pelatihan tersebut didatangkan dari Instansi terkait, Disnakertrans, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta  Dinas Peternakan dan Perikanan Bener Meriah. Selama kegiatan peserta di bekali ATK/ Baju Pelatihan, akomodasi, uang saku dan transport.

Dalam kegiatan itu , selain memberikan bantuan ternak kambing masing- masing peserta tiga ekor, kepada peserta juga diberikan sarana pendukung kerja seperti sepatu boat, kereta sorong, parang, cangkul dan tali serta bantuan sarana kandang.

(Man | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.