Rembele-LintasGayo.co : Bila dirasakan tidak cocok, nama Bandar Udara (Bandara) Rembele yang berlokasi di kaki gunung api Burni Telong boleh diubah. Demikian diutarakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandara Rembele Kabupaten Bener Meriah, Yan Budianto kepada LintasGayo,co, Kamis 18 Juni 2015.
“Perubahan nama sangat dimungkinkan, tergantung pemerintah setempat dan masyarakat kita,” ujarnya saat ditanya soal gagasan penggantian nama Bandara yang mulai beroperasi sejak tahun 2004 atas gagasan Bupati Aceh Tengah saat itu, Mustafa M Tamy.
Jika akan diberi nama baru, kata dia, sebaiknya diseminarkan lebih dahulu agar tidak lagi diubah-ubah dikemudian hari.
Ditanya prosesnya berapa lama, Yan Budianto menjawab bisa memakan watu 1 hingga 2 tahun karena terkait nomenklatur Bandara bukan hanya urusan nasional namun juga internasional.
“Intinya, jika hendak diubah, boleh-boleh saja, tergantung keinginan para pihak di daerah ini,” tandas Yan Budianto seraya menyatakan setelah kelarnya pembangunan beberapa fasilitas termasuk penambahan panjang landasan pacu tahun 2015 ini maka Bandara yang namanya saat ini adalah juga nama salahsatu kampung di Bener Meriah tersebut akan bisa didarati pesawat dengan kapasitas penumpang lebih banyak. (Kh)
