Banda Aceh-LintasGayo.co : Puluhan massa Komite Peralihan Aceh (KPA) dari 3 daerah wilayah Linge mendatangi rumah dinas Gubernur Aceh di Banda Aceh, Minggu 7 Juni 2015.
Massa yang tiba sekira pukul 11.30 Wib itu dipimpin oleh mantan wakil ketua DPRK Bener Meriah, Joni Suryawan itu ingin bertemu dengan gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah untuk menyampaikan sejumlah permintaan dan tuntutan.
Diantara permintaan massa itu, segera wujudkan keadilan dan kesejahteraan ekonomi bagi eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), yatim piatu, para janda dan seluruh masyarakat Aceh yang menjadi korban konplik.
Massa juga menuntut sertifikasi tanah pertanian yang teah dialokasikan bagi eks kombatan GAM dan masyarakat korban konflik di kampung Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo Kab. Bener Meriah.
Lahan pertanian tersebut, menurut massa tersebut telah diperjualbelikan oknum dengan mengatasnamakan eks kombatan GAM kepada perusahaan perkebunan dan pemegang Hak Guna Usaha (HGU) tanpa persetujuan masing-masing eks kombatan GAM.
Tuntutan berikutnya, segera dibantu paket pekerjaan dan bantuan dana untuk modal kerja bagi eks kombatan GAM daerah 3 Linge Kab. Bener Meriah.
Massa juga mendesak dilakukannya evaluasi kinerja Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A), bila perlu diganti seuruh personil pengurus yang telah gagal dalam pelaksanaan program reintegrasi.
Dan tuntutan terakhir, segera wujudkan seluruh isi aturan pelaksanaan UU nomor 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh sesuai nota kesefahaman damai antara RI dan GAM.
Hingga berita ini diterbitkan belum diperoleh informasi kelanjutan aksi massa tersebut. (Rkp| Kh)
