Wilayah tengah longsor, Pemerintah Aceh diminta perkuat UPTD Bina Marga

oleh

PicsArt_1429513035388Takengon-LintasGayo.co : Curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah tengah Aceh beberapa waktu terakhir, menyebabkan longsor dan banjir bandang disejumlah titik hampir diseluruh Kecamatan di Aceh Tengah.

Pantauan di lapangan, kerusakan rumah warga akibat luapan air terjadi di Kecamatan Bintang dan Celala. Selain itu kerusakan infrastruktur juga tak terhindarkan, jalan Takengon-Nagan Raya via Kuyun putus total akibat longsor dan amblasnya badan jalan, begitu juga di beberapa titik lain di kecamatan Silih Nara, Kute Panang, Rusip Antara, Ketol, Linge dan Pegasing.

Selain jalan, jembatan juga tidak luput dari amukan air dan pergerakan tanah, sebut saja jalan penghubung kecamatan Pegasing dengan Atu Lintang tepatnya diperbatasan antara kampung Pepalang dengan Linung Bulen, satu unit jembatan amblas, sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, itupun harus dibantu oleh warga setempat

Berikut jembatan yang menghubungkan antara kampung Remesen dan Kampung Paya beke Kecamatan Silih Nara yang juga terputus dibawa derasnya arus air. Terakhir Totor Pelang di Kecamatan Rusip Antara terlihat ada ruang antara tanah dan abutmen jembatan, sehingga warga harus ekstra hati-hati saat melintas.

Kondisi tersebut diperparah dengan terbatasnya sumberdaya di daerah, selain petugas juga alat berat, sehingga diperlukan solusi yang setidaknya dapat mempercepat reaksi pemulihan bila ada jalan yang longsor maupun lainnya.

Diminta tanggapannya terkait hal ini, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM mengungkapkan pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemulihan, dan akan lebih cepat lagi bila dibantu sumber daya dari Pemerintah Aceh.

Salah satu solusinya, menurut Nasaruddin adalah memperkuat UPTD Pelayanan Jalan dan Jembatan wilayah III Dinas Bina Marga Aceh terkait dengan peralatan dan operasional, sehingga dapat membantu pemerintah daerah bila sewaktu-waktu mengalami kendala dalam penangan bencana alam.

“Penanganan bencana dapat lebih cepat bila unit kerja di lapangan diperkuat, bisa UPTD Pelayanan jalan dan jembatan, maupun Pemerintah Kabupaten,” ujar Nasaruddin, Minggu (19/04/15) ketika memantau langsung upaya pembersihan tanah longsor di kampung Pepalang Kecamatan Pegasing.

Pentingnya memperkuat UPTD Bina Marga di daerah, juga disampaikan oleh anggota DPRA Adam Mukhlis. Menurutnya dengan memperkuat UPTD atau pemerintah kabupaten, Pemerintah Aceh lebih memperpendek rentang kendali dalam penanganan bencana alam.

“Kami akan bicarakan hal ini dengan gubernur dan instansi terkait, sehingga kita harapkan ada solusi konkrit untuk menangani bencana alam di Provinsi Aceh yang sepertinya selalu berulang,” ujar Adam Mukhlis.

(SP | DM)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.