Oleh: Muhammad Nasril, Lc. MA
Hari pendidikan daerah (Hardikda) di kabupaten Gayo Lues tahun ini berlangsung meriah dan ada yang istimewa, berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada Hardikda tahun ini kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang terletak di blangnangka kecamatan BlangJerango kabupaten Gayo Lues diresmikan. Setelah resmi beroperasi mulai 02 september 2014, kampus Unsyiah Gayo Lues akan menerima mahasiswa baru untuk putra putri kota Seribu Bukit, ini akan menjadi catatan sejarah dalam dunia pendidikan Gayo Lues, karena masyarakat telah memiliki kampus yang negeri.
Kehadiran kampus ini harus mampu memberi warna dalam dunia pendidikan di kabupaten tersebut dan mampu mengubah paradigma negatif masyarakat dalam melanjutkan kuliah, kampus ini juga harus mampu melahirkan alumni yang handal dan professional di bidangnya. Kampus Unsyiah Gayo Lues pada tahun ini hanya beberapa prodi yang akan menerima mahasiswa baru yaitu: ekonomi manajemen (Fakultas Ekonomi) pendidikan biologi (FKIP) Podi Agreteknologi dan Prodi Kehutanan (Fakultas Pertanian).
Masyarakat Gayo Lues menyambut dengan baik kehadiran kampus Pogram Studi di luar domisili (PDD) Unsyiah di Gayo Lues, bahkan pemerindah daerah telah mempersiapkannya beberapa tahun yang lalu dan pada saat peresmian kampus ini dihadiri oleh ribuan orang, sebagai bukti antusias tinggi masyarakat dalam menyambut hadirnya kampus di kota seribu bukit.
Kedepan masyarakat Gayo Lues yang hendak melanjutkaan kuliah, bisa lebih mudah dan sangat membantu baik dari segi ekonomi maupun jarak tempuh. Selama ini banyak yang tidak melanjutkan kuliah, karena faktor ekonomi dan faktor tempat yang jauh, mereka yang hendak kuliah harus ke Banda Aceh, Sumatera Utara dan kabupaten lainnya di luar Gayo Lues, tentu ini menghabiskan biaya yang cukup banyak, sehingga banyak anak-anak yang potensial tidak bisa melanjutkan pendidikan. Kehadiran kampus Unsyiah ini seakan-akan melahirkan semangat baru dalam dunia pendidikan di kabupaten Gayo Lues.
Kesempatan emas bagi masyarakat/mahasiswa untuk tidak menyia-nyiakannya walaupun baru dibuka empat prodi. Tentu jurusan atau prodi yang telah ada masih sangat sedikit, semoga kedepan bisa lebih banyak lagi jurusan-jurusan lain yang akan dibuka di kampus Unsyiah Gayo Lues, disamping harapan kita semua ini juga sejalan dengan harapan yang disampaikan pada saat peresmian oleh bapak Direktur Jenderal Direktorat Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Prof Dr Ir Djoko Santoso Msc. “ keempat prodi yang dibuka di unsyiah Gayo Lues itu belumlah cukup” (lihat Serambi Indonesia rabu, 3 september 2014 hal utama” Kampus Unsyia Gayo Lues Resmi Beroperasi)
Kampus unsyiah Gayo Lues memiliki peran yang sangat strategis untuk memajukan dunia pendidikan di kabupaten Gayo Lues dalam mencetak sarjana yang berkualitas dan profesional. Untuk itu dalam proses pendidikan nantinya agar tidak terkesan kuliah hanya sebagai formalitas saja, kampus Unsyiah Gayo Lues harus menjaga mutu. Begitu juga dengan para pengajar atau dosen diharapkan bisa memberikan ilmunya yang maksimal dalam mendidik putra putri di kampus unsyiah Gayo Lues.
Harapan sangat besar kepada pelaksana dan penanggung jawab kampus untuk tidak membiarkan dosen-dosen yang hanya mengirimkan asisten tanpa alasan yang jelas. Doa dan dukungan dari berbagai pihak tentu sangat diharapkan untuk kesuksesan dan kemajuan dikampus tercinta masyarakat Gayo Lues.
Lahirnya kampus ini bukanlah cerita kemarin sore, akan tetapi kampus ini telah digagas beberapa tahun yang lalu, tentu penuh dengan lika-liku perjuangan dalam mewujudkan kampus Unsyiah Gayo Lues ini. Untuk itu terimakasih kepada semua pihak yang telah bersusah payah dalam memperjuangkan untuk lahirnya kampus ini, semoga kedepan perubahan dalam dunia pendidikan di Gayo Lues benar Nyata. Harapan besar untuk perubahan di kota seribu bukit, bersama membangun kemajuan pendidikan, dunia pendidikan sejatinya tidak menjadi amukan kemarahan perbedaan sikap politik elit politikus. Bersama, jayalah Gayoku!!
*Pemerhari Pendidikan di Aceh
