Jadikan Pegasing, Kawasan Wisata dan Pendidikan

oleh
Abdul Rahman
Abdul Rahman

Pegasing – LintasGayo.co: Wacana sebutan Pegasing indah bukan hanya di terpampang pada reklame perumahan  rumah sangat sederhana “Pegasing Indah” akan tetapi sebuatan ini telah jauh ada dalam perencanaan pengembangan pembangunan Pegasing Indah, sebagai mana yang dibuat oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)  Aceh Tengah. Karenanya tidak berlebihan Kecamatan Pegasing sebagai salah satu kawasan pengembangan daerah dibuat mascot sebagai zona wisata dan pendidikan.

Demikian diungkapkan oleh Abdul Rahman (40) salah seorang tokoh pemuda kecamatan Pegasing di sela-sela rehat saat menonton pacuan kuda tradisional Gayo yang kebetulan berlokasi di wilayah kecamatan Pegasing, Rabu (30/10/13).

Menurut Mantan Ketua HMI Cabang Takengon ini, seyogyanya pemerintah terus mensosialisasikan program pengembangan kawasan pegasing indah sebagaimana yang pernah dirancang oleh Bappeda.

“Ini sangat baik artinya untuk wilayah kecamatan pegasing sehingga masyarakat dalam membangun mengacu kepada jalur perencanaan tersebut, selain itu mengurangi cost daerah untuk melepas sebuah kawasan apabila dimanfaatkan untuk umum,” jelasnya.

Menyangkut perlunya pembuatan maskot Kecamatan Pegasing, Rahman menyebutkan bahwa selain pengembangan kawasan perkotaan dan perkantoran, Kecamatan Pegasing yang selama ini cukup dikenal oleh masyarakat luar sebagai daerah penghasil nenas serta daerah wisata pacuan kuda yang berlangsung secara rutinitas.

“Ini perlu dibuat mascot atau tugu di kawasan perbatasan atau dipusat kota kecamatan seperti berlambangkan buah nenas atau batang nenas yang sedang berbuah, agar daerah ini selalu dikenang dan mudah diingat oleh masyarakat luar yang berkunjung ke daerah pegasing,“ ucap Rahman.

Dilain pihak rahman mengharapkan sebagai daerah tujuan wisata tentu diperlukan regulasi sebagai pendukung proram ini, sehingga bukan program asal-asalan akan tetapi dari perwujudan pelaksanaannya berdampak multiplayer efek baik kepada masyarakat maupun wilayah kecamatan pegasing, Pungkasnya.

Khusus menyangkut pengembangan lokasi arena pacuan kuda H. M.Hasan Gayo, Rahman pun mengharapkan agar pemerintah terus melakukan pembenahan baik perbaikan ruas jalan dengan pembangunan ruas jalan jalur dua lewat pintu masuk Kampung Kayukul hingga tembus keterminal kecamatan.

Selain itu, perlu juga memperbaiki 4 pintu masuk ke lokasi pacuan kuda selain penataan penambahan pohon pinus sebagai naungan agar lebih asri, juga tribune dan penataan lokasi masyarakat yang berjualan dan yang paling penting adalah pengelolaan limbah pasca pelaksanaan pacuan kuda, agar tidak menimbulkan penyakit, pinta putra pegasing ini.(aZa)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.