Ibarat ‘DPR’, Begitu Peran Komite Madrasah

oleh
Kepala dan Guru MIN Jagong dalam rapat pembentukan Komita Madrasah tersebut, Kamis, 5 September 2013. (Mahbub Fauzie)
Kepala dan Guru MIN Jagong dalam rapat pembentukan Komita Madrasah tersebut, Kamis, 5 September 2013. (Mahbub Fauzie)
Kepala dan Guru MIN Jagong dalam rapat pembentukan Komita Madrasah tersebut, Kamis, 5 September 2013. (Mahbub Fauzie)

Jagong Jeget – LintasGayo.co : Kepengurusan baru Komite Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jagong  periode 2013 – 2018, Kamis 5 September 2013. Demikian dilaporkan Nugroho Aji Wibowo, S.Pd salah seorang guru di lembaga pendidikan bernuansa Islam tersebut.

Dari hasil musyawarah wali murid, Herman terpilih sebagai ketua komite dan Saifuddin sebagai sekretaris. Selanjutnya Muhammad Rifa’i sebagai bendahara  dan Arlinawati selaku Anggota.

“Kepengurusan komite baru ini dibentuk sebagai tindak lanjut dari kepengurusan komite lama yang sudah berakhir di tahun tahun pelajaran 2012/2013,” ujar Haidir, S.Pd selaku Kepala MIN Jagong.

Kepala Madrasah dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan fungsinya, komite madrasah atau sekolah berperan dalam meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana serta pengawasan pendidikan di madrasah.

“Komite madrasah dapat menjalankan fungsinya secara mandiri dan professional serta memperhatikan dan menindaklanjuti terhadap keluhan, saran, kritik dan aspirasi masyarakat terhadap madrasah ini,” ujar Haidir mengutip pasal-pasal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan terkait keberadan komite sekolah atau madrasah.

Sementara itu, Tjarwani selaku ketua komite madrasah MIN Jagong periode sebelumnya menyampaikan bahwa keberadaan komite bisa menjadi jembatan penghubung antar wali murid, masyarakat dan madrasah serta pemerintah dalam peningkatan kulaitas pendidikan di lembaga itu. Hal tersebut dikuatkan oleh Nugroho Aji Wibowo, bahwa komite ibarat ‘DPR’-nya madrasah.

“Kerjasana yang harmonis antar komite dan pengelola pendidikan di madrasah ini perlu kita lestarikan dan kembangkan, dalam hal ini perlu tanggung jawab, profesionalitas dan ketransparanan kita semua,” kata Pak Bowo, demikian panggilan akrab guru juga merangkap TU di lembaga madrasah tersebut.

Acara musyawarah pembentukan komite madrasah berjalan lancar dan penuh kekeluargaan. Salah seorang wali murid, Ahmad Dardiri, S.Ag,MA yang juga Kepala MTsN Jagong turut serta memberikan masukan-masukan terkait bagaimana mengembangkan eksistensi MIN Jagong. “Banyak potensi dan keunggulan yang di miliki madrasah. Dan itu perlu kita kembangkan,” pintanya. (Mahbub Fauzie)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.