TAKENGON-LintasGAYO.co : Nasib malang harus dialami seorang anak berinisial HR, warga Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah.
HR harus hidup luntang-lantung paska ayahnya dipenjara karena kasus narkoba dan ibunya di penjara karena mengubur bayi hasil hubungan gelapnya hidup-hidup beberapa waktu lalu.
Kondisi HR tak tentu arah, ia berjalan dan terus berjalan, entah apa yang ia cari. Sesekali ia menghampiri warga, meminta sumbangan uang untuk makan.
Kepada warga ia mengaku hidup gelandangan, ayah dan ibunya di bui dengan kasus yang berbeda. Ia harus rela tidur disana-disini, tak pelak trotoar jalan pun dijadikannya tempat tidur.
Tragisnya, Rabu 7 Oktober 2020, HR ditemukan masih seperti tertidur di trotoar jalan di kawasan Sp Wariji, Takengon.
Adalah Camat Bebesen, Arisa Putra yang menemukan bocah malang ini yang rupanya sudah pingsan dengan kondisi demam tinggi. Ia pun langsung menghubungi Reje Blang Kolak I, Asri Kandi dan Bhabinkamtibmas setempat.
“Anak ini kondisinya sudah lemah sekali, demam tinggi dan kakinya bengkak, disampingnya ada kotak air meniral berisi uang Rp. 30 ribu,” terang Arisa Putra.
Arisa menambahkan, ia dan Reje serta Bhabinkamtibmas segera menghubungi RSU Fandika yang tak jauh dari lokasi. “Petugas RS Fandika tiba dengan APD lengkap, dan saat ini HR sudah dibawa kesana,” terangnya.
Menurut informasi yang dihimpun LintasGAYO.co di lapangan, memastikan kondisk HR baik-baik saja, direncanakan akan HR di SWAB. Usai sadar iapun mengatakan, ayah dan ibunya kini berada di penjara.
[Darmawan]
Ikuti channel kami, jangan lupa subscribe :