Oleh: Siti Aminah “Kau lihat peta dunia itu kawan”. Kataku padanya sambil menunjuk ke arah peta dunia. Ia sedang membangun harapan yang
Puisi “Tuk Ama-Ine” Indah Permata Sari binti YF
Puisi Kin Ine Sikutalu Mamak* Mamur lauhku muninget kén jerih payahmu Si nge munarun ruesku Munaran legih rum awamku Buge tuahku kén
[Puisi] Negeri di Atas Awan
Sisca Anggraini Sari Negeriku di Atas Awan Ingin rasanya menghirup udaramu Merasakan ketenangan hembusan itu Hembusan yang sangat mengesankanku Yang tak pernah
[Cerpen] Rekreasi Mencari Nafkah
Nur Rahmi* MATAHARI berjalan perlahan ke ufuk barat, udara sejuk samar-samar menghembuskan pakaian para pejalan kaki. Aktifitas di sore hari tidak
[Puisi] Hati Tanya
Mukhlis Muhdan Bintang Hati Tanya Tanya kau adalah Tanya Tapak melekat pada tapak Alunan simponi perajah merajah jiwa Bertanyalah pada keabsahan tanya?
Catatan Setelah Hampir Sembilan Tahun Maskirbi, Puisi Setelah Tiada
D Kemalawati SUDAH hampir Sembilan tahun aku memendam tulisan untuknya. Tidak sebuah puisi pun mampu kutuliskan. Padahal hampir di setiap kesempatan aku
[Puisi] “Sempurna” Rahma Yanti
Air Muka itu Tersirat tapi nyata Tentu tentang rasa Pergi kadang datang juga tak diundang Air muka itu kupandang Perihal perempuan
- Sebelumnya
- 1
- …
- 202
- 203
- 204
- …
- 210
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.






