Awah* Awah silencém munemah keber Renye tersier pahamdi jema Ari ujung kuralik sibuk munyeder Lagu narasumber jurubicara
Aceh, Aroma Bangkai Penguasa
[Puisi] Saifuddin Masa perang terasa bersatu Untuk menuju damai teras makmur Semua merindu dengan gundah melembuhu Meski memendam dendam dan takut
Aga garap Sarik, “magis puisi dalam tari Guel” untuk konser Maya di GOS Takengon
Takengon-LintasGayo.co: Penari Guel kawakan Aga “Renggali” lagi menggarap tarian tradisonal Guel untuk persiapan menjadi salah satu garapan tarian di Konser tunggal Penyanyi
[Puisi] Mantra Gelana Petani Kopi*
Purnama K Ruslan Kureguk kopi hitam, kelam Maka kurasuki letih peluh petani Yang menyelimuti malam-malam Pekat dan sunyi Hursah ……….. Hursah……….. Kuteguk
[Cerpen] Dialog Satu Babag: Kul Naté Ama Ine
Susi Susanti Sore itu aku baru pulang dari kampus. Karena perutku keroncongan di tambah cuaca yang sangat panas, aku singgah di kios
[Puisi] Birokrasi yang Pincang
Saifuddin Langkahku Menyusuri gedung belantara yang megah dan tua Hendak berjumpa peternak anjing penjaga negara Untuk urusan yang mulia sebagai manusia
[Puisi] Kesejatian Salman Yoga S
Kesejatian Mencintai matahari dengan cahayanya Adalah keikhlasan malam dengan kesejatian gelapnya Yang mengalirkan hidup hijrahnya Adam dan Hawa dari syurga Dengan
- Sebelumnya
- 1
- …
- 179
- 180
- 181
- …
- 210
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.

