Aceh Tengah: Politik Trail di Tengah Lumpur

oleh

Oleh : Fauzan Azima*

Bencana memang sering melahirkan dua hal sekaligus: penderitaan dan panggung. Di Aceh Tengah, panggung itu rupanya cukup licin, berlumpur, dan membutuhkan sepeda motor trail. Bukan satu, tapi dua. Karena, ya begitulah, panggung bencana tak boleh direbut setengah-setengah.

Selama bencana berlangsung, rating Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, konon sedang menanjak, terutama di kalangan ASN. Bukan karena baliho baru, bukan pula karena pidato heroik, melainkan karena gaya kepemimpinan yang secara tidak sengaja kontras dengan atasannya.

Di saat sebagian rapat berubah seperti sesi pelampiasan emosi, Muchsin Hasan justru tampil santai, penuh senyum, dan beraroma kekeluargaan. Seolah rapat adalah arisan, bukan ajang adu nada tinggi.

Masyarakat pun mulai membandingkan. Dalam setiap rapat, Haily Yoga digambarkan punya hobi marah-marah tanpa sebab yang jelas. Kursi belum panas, kopi belum dingin, suara sudah naik duluan.

Sementara Muchsin Hasan hadir seperti moderator acara keluarga: tenang, mengangguk, sesekali bercanda, lalu pulang tanpa meninggalkan trauma psikologis.

Lucunya, di lapangan bencana, keduanya sama-sama rajin turun. Bahkan sampai ke level sepeda motor trail pun konon “berebut”. Trail yang seharusnya menembus lumpur demi warga, berubah menjadi simbol siapa paling depan di kamera. Kalau lumpur bisa bicara, mungkin ia sudah capek diinjak dua kali oleh ambisi yang sama.

Di sinilah rating bekerja secara alami. Bukan karena tim sukses, tapi karena psikologi publik. Di tengah bencana, rakyat tidak butuh pemimpin yang galak seperti sirene, melainkan yang menenangkan seperti warung kopi sore hari. Tidak heran jika Muchsin Hasan perlahan naik rating, bukan dengan teriak, tapi dengan nada rendah.

Aceh Tengah hari ini seperti sinetron politik edisi bencana: konflik ada, aktor lengkap, motor trail tersedia. Tinggal penonton yang menilai, siapa benar-benar bekerja, dan siapa sekadar latihan akting di tengah lumpur.

(Mendale, Desember 25, 2025)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.