YOGYAKARTA-LintasGAYO.co : Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79, Asrama Merapi Duo Yogyakarta menggelar serangkaian kegiatan seni dan budaya, pada akhir Mei 2025 lalu.
Kegiatan ini menjadi wadah silaturrahmi dan berkumpulnya berbagai elemen mahasiswa asal Provinsi Aceh di Yogyakarta, dan unjuk kebolehan dalam menampilkan kekayaan budaya daerah masing-masing.
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah pertunjukan Didong Gayo dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Lut Tawar Yogyakarta (Ipemah Lutyo). Bertempat di aula Asrama Merapi Duo, pentas seni ini tetap berlangsung semarak meski diguyur hujan.
Ipemah Lutyo membawakan Didong Gayo, seni tutur dan musik khas Gayo, dengan penuh semangat.
Amri Vitra sebagai Ceh atau penyair dari kelompok ini menampilkan empat lagu, dua di antaranya merupakan lagu daerah Gayo, yaitu Persalamen yang dibawakan oleh Ceh Mael, dan Raom Ilang, yang juga disisipkan sebagai bagian dari parodi lagu lainnya.
Selain lagu-lagu daerah, Ipemah Lutyo juga menambahkan sentuhan kreatif dengan membawakan parodi lagu populer Indonesia “Adek Juga Rindu”, yang diadaptasikan dengan khas Gayo (Guk Gayo).
Selain Didong Gayo, acara HUT ke-79 Asrama Merapi Duo ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni lainnya seperti tari Ratoh Jaroe, Peuleubat, dan tari Rapa’i Grimpeng.
Seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat pelestarian budaya Aceh oleh para mahasiswa di perantauan.
Dengan antusiasme dan semangat kebersamaan, kegiatan ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkenalkan budaya daerah kepada khalayak luas, khususnya di lingkungan mahasiswa Yogyakarta.
[SP]
