Tingkatkan Kapasitas Teknis, BRA Gelar Bimtek : Hadirkan Wakajati Aceh Sebagai Pemateri

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas personil dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Badan Reintegrasi Aceh (BRA) menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dihadiri oleh seluruh unsur internal BRA.

Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 2 Juni 2025, pukul 09.00 WIB di Ruang Rapat Serbaguna Sekretariat Daerah Aceh.
Hadir sebagai pemateri utama dalam acara ini adalah Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Waka Jati) Aceh, yang akan memberikan wawasan dan panduan strategis bagi seluruh peserta.

Peserta yang terdiri dari Deputi, Direktur, Kepala Bidang, Tenaga Teknis, hingga Staf Pendukung BRA diharapkan dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi profesional mereka.

Ketua BRA, Jamaluddin, S.H., M.Kn., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pelaksanaan program-program reintegrasi di Aceh.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh personil BRA dapat lebih optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga mendukung keberlanjutan proses reintegrasi di Aceh dengan lebih baik,” ujar Jamaluddin.

Kegiatan Bimtek ini bersifat wajib bagi seluruh undangan dan bertujuan untuk memperkuat sinergi di antara personil BRA, meningkatkan kapasitas teknis, serta mendorong pencapaian target-target strategis organisasi.

Dengan hadirnya Waka Jati Aceh Muhibuddin sebagai pemateri, diharapkan acara ini memberikan wawasan hukum dan teknis yang relevan bagi seluruh peserta, sehingga menciptakan tata kelola yang lebih baik dalam proses reintegrasi di Aceh.

Muhibuddin mengatakan, terkait tata kelola keuangan harus betul betul sesuai dengan hukum yang ada, karena jika disalah gunakan bisa menjadi masalah hukum di kemudian hari.

“Ketika berhadapan dengan hukum, maka beban satu kambing harus di bayar dengan dua lembu sekaligus, sehingga betul betul akan menjadi beban yang lebih besar, sehingga siapapun dan apapun jabatannya, bekerjalah sesuai aturan yang ada, dan yang halal itu jauh lebih nikmat daripada harus berurusan dengan hukum,” kata Muhibuddin.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.