Sistem Pagar Usia 4 Tahun, Kebun Model Asa Coffee Hasilkan 10 Ton Produksi, Armiayadi : Ayuk Jadi Petani Cerdas

oleh
Armiyadi dan Kebun Kopi Sistem Pagar. (Dok. LGco)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Owner Asa Kopi, Armiyadi kembali berbagi tips dalam berkebun kopi yang efektif dan modern.

Kali ini, Armiyadi membagikan hasil panen, kopi sistem pagar di usia 4 tahun.

“Alhamdulillah, kembali bisa berbagi, membuka cakrawala kita urang Gayo dalam berkebun kopi,” kata Armiyadi, Kamis 10 April 2025.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Armiyadi mengatakan bahwa sistem tanam pagar kopi, mampu meningkatkan produksi 3 kali lebih banyak dari sistem tanam konvensional.

“Beberapa hari lalu, kita sudah berbagi tentang hasil panen kopi sistem pagar di usia 2 tahun, dan kali ini kita akan melihat bagaimana produksi di usia 4 tahun,” ucapnya.

Terkait : Sistem Pagar Terbukti Tingkatkan Produksi Kopi Arabika Gayo 3 Kali Lebih Banyak

Disampaikan, di kebun blok A Asa Coffee, dengan luas tanah 1 hektar, mampu memuat 3900 batang kopi, dengan jarak tanam 80 cm x 3,7 meter.

“Dan dimusim panen ini, hasil produksinya sudah mencapai 10 ton ceri atau sama dengan 852 kaleng,” kata Armiyadi.

Dan musim panen masih akan berlangsung sekitar 2 kali lagi pada musim ini, dan dari itu Armiyadi mengatakan, secara keseluruhan produksi green bean sudah mencapai 1.800 Kg atau 1,8 ton.

“Jika harga green bean saat ini 100 ribu, maka penghasilan sudah mencapai 180 juta Rupiah,” terang Armiyadi.

Armiyadi mengatakan, meski sudah mencapai 1,8 ton produksi green bean, hasil tersebut masih setengahnya dari sistem pagar di Brazil.

“Meski produksi ini sudah meningkat 3 kali lipat dari sistem konvensional, tapi produksi kita masih kalah dari sistem pagar di Brazil yang sudah mencapai 3-4 ton. Artinya kita masih harus banyak belajar,” tegasnya.

Armiyadi saat menjelaskan sistem tanam pagar ke petani yang berkunjung ke kebun kopi miliknya. (Ist)

Melihat trend produksi yang lumayan baik ini, Armiyadi berpesan kepada generasi Gayo, untuk mau menjadi petani cerdas.

“Lebih baik menjadi petani kopi cerdas, dari pada menjadi honerer. Pesan ini ingin kita sampaikan kepada generasi kita,” ujarnya.

“Dengan menjadi petani cerdas, kita tidak harus bekerja secara langsung di kebun, hanya mengontrol dan mengarahkan, ini juga sebagai wadah rekreasi di kebun,” tandasnya.

Ssbagaimana diketahui, ada 3 blok kebun model Asa Coffee dengan sistem tanam pagar. Blok A umur 4 tahun. Blok B umur 2 tahun. Blok C umur 8 bulan.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.