Pasangan Suami Istri Kompak, Rumah Tangga Kuat

oleh
Mahbub Fauzie

Oleh: Mahbub Fauzie*

Untuk membangun rumah tangga yang kuat, maka kekompakkan pasangan suami istri (pasutri) merupakan kunci utama. Kekompakkan yang dirajut dan dijalin tentunya seiring dengan niat suci mereka ketika bersepakat menikah. Dengan niat beribadah dan menjalin tali kesucian berkeluarga.

Kekompakkan pasutri bisa dijalin dengan erat jika mereka mulai membiasakan komunikasi yang baik dan terbuka. Di antara pasutri saling berbicara dengan jujur dan terbuka tentang perasaan, kebutuhan, dan harapan masing-masing.

Hindari sikap saling menyembunyikan uneg-uneg dan perasaan, masalah muncul selalu dibicarakan dan diselesaikan bersama.

Kekompakkan pasutri perlu dirajut juga dengan saling pengertian di antara mereka. Saling memahami kelebihan dan kekurangan pasangan.

Tidak saling menuntut secara berlebihan, tidak saling mempertahankan ego dan tidak suka menang-menangan sendiri. Pasutri diharapkan musti saling mendukung satu sama lain untuk menjadi lebih baik.

Selanjutnya, kerja sama dalam melakukan tugas rumah tangga juga merupakan kebiasan yang baik. Mereka saling membagi peran dan tanggung jawab secara adil sesuai kesepakatan.

Tugas domestik rumah tangga dapat mereka selesaikan secara bekerja sama dan sama-sama bekerja.

Mereka saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Kebiasaan seperti itu tentu dipastikan dapat mempererat hubungan yang romantis dan etis.

Saling Menghargai menghargai pasangannya dalam segala hal juga tidak kalah pentingnya untuk melekatkan kedekatan emosi di antara mereka.

Menghargai pendapat masing-masing dan menyepakati keputusan bersama. Antara pasutri suka saling mengapresiasi usaha dan pengorbanan pasangan, sekecil apa pun.

Dalam segala kondisi dan situasi, mereka selalu membangun relasi interaksi yang saling memberikan dukungan. Baik dalam kondisi suka dan duka maupun dalam situasi senang dan sulit.

Mereka selalu saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Kesalingan. Mereka saling membantu pasangan untuk tetap semangat dalam mencapai impian bersama.

Memanfaatkan waktu yang berkualitas secara Bersama. Mereka bisa saling meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal menyenangkan secara bersama, seperti makan malam, liburan, atau aktivitas sederhana lainnya.

Pastikan mereka ada momen untuk berkesempatan berbicara dari hati ke hati jika ada problem yang melanda.

Sesasama pasangannya saling menjaga komitmen terhadap janji pernikahan. Mengingat kembali tujuan menikah dan komitmen yang telah dibuat.

Jika ada konflik bisa diselesaikan dengan cara yang sehat, tanpa melibatkan emosi yang tentunya dapat merugikan dan merusak interaksi dan hubungan.

Intinya, untuk membangun rumah tangga yang kuat dan penuh hubungan yang harmonis, kekompakan pasangan suami istri memerlukan usaha dan ikhtiar bersama.

Dengan kekompakan suami istri sebagai dinarasikan di atas, Insya Allah rumah tangga akan menjadi tempat yang nyaman dan penuh keharmonisan dan kebahagiaan.

Dengan saling menjaga kekompakkan sesama pasangannya, Insya Allah suasana rumah tangga yang penuh curahan Rahmat Allah SWT akan bisa diraih, suasana penuh berkah dan sakinah mawaddah warrahmah pun akan bisa diwujudkan. Pasutri kompak, rumah tangga kuat!

*Penghulu Ahli Madya & Kepala KUA Kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.