TAKENGON-LintasGAYO.co : Buku “Sejarah dan Eksistensi Pang Kilet Dalam Mempertahankan Benteng Kerajaan Linge” mulai beredar.
“Alhamdulillah, sudah sampai di Takengon dan sudah kami terima, Rabu 25 September 2024 yang lalu. Sudah beredar juga. Sebelumnya, ada yang memesan,” kata Lahat, ahli waris Pang Kilet, Selasa 1 Oktober 2024.
Dilanjutkannya, ahli waris Pang Kilet, sangat mengapresiasi atas terbitnya buku tersebut.
“Mudah-mudahan, bisa menjadi inspirasi buat masyarakat, khususnya masyarakat Gayo dan Aceh pada umumnya. Bagaimana kita (masyarakat) bisa menghargai pejuang yang telah berjuang dan siapa pun yang telah berbuat bagi masyarakat, daerah, bangsa, dan negara,” ujarnya.
“Sejarah juga bisa dilestarikan. Situs-situsnya sejarah bisa diselamatkan, dipelihara, dan dilestarikan. Tidak dirusak, supaya bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya,” tambahnya.
Secara terpisah, penulis buku “Sejarah dan Eksistensi Pang Kilet dalam Mempertahankan Benteng Kerajaan Linge” Azman, S.S., M.A., menerangkan, penerbitan buku Pang Kilet tersebut merupakan upaya untuk memelihara dan melindungi khazanah kesejarahan Gayo, agar tetap terjaga dari generasi ke generasi sepanjang masa.
Diterangkan Azman, buku ini yang diterbitkan Mahara Publishing setebal 203 halaman itu, terdiri dari beberapa Bab.
“Bab I Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang penulisan buku ini, yang berangkat dari satu kalimat pamungkas dari salah seorang orang tua dari ahli waris Pang Kilet kepada putranya, Lahat; “Puren, kase kin urusenmu (ke depan, bakal jadi masalah/urusanmu),” tuturnya.
Pada Bab II, terangnya, akan menguraikan tentang konsep Pang, Pejuang Islam, dan Tasawuf. Bab III tentang Pang Kilet dan Konstruksi Sebutan ” Pang” pada Pang Kilet. Bab IV Jejak-jejak Pang Kilet.
Diterangkan Pegiat Budaya dan Sejarah Gayo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu, Bab V menguraikan hasil temuan arkeologis di kawasan Makam Pang Kilet, Bab VI tentang bukti-bukti ziarah ahli waris, dan Bab VII tentang arti penting sejarah Pang Kilet terhadap sejarah Gayo, dan Bab VIII ditutup dengan Kesimpulan.
[SP]