Takengon-LintasGAYO.co : Jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Tengah pada semester pertama tahun 2024 tercatat mencapai 230.771 jiwa.
Data tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Tengah, Mustafa Kamal, dalam laporan resmi yang dirilis awal pekan ini. Dari total jumlah penduduk tersebut, sebanyak 116.553 jiwa merupakan laki-laki dan 114.218 jiwa merupakan perempuan.
Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Aceh Tengah menunjukkan distribusi yang relatif merata. Selisih antara kedua kelompok tersebut hanya 2.335 jiwa, di mana jumlah laki-laki sedikit lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.
Ini menandakan keseimbangan demografis yang cukup stabil di wilayah ini, yang menjadi modal penting dalam merencanakan pembangunan daerah.
Selain data jumlah penduduk, Disdukcapil Aceh Tengah juga mencatat jumlah kepala keluarga di wilayah tersebut. Dari total 70.149 kepala keluarga, sebanyak 57.525 kepala keluarga merupakan laki-laki, sementara 12.624 kepala keluarga adalah perempuan.
Meskipun dominasi kepala keluarga laki-laki masih terlihat jelas, jumlah kepala keluarga perempuan cukup signifikan dan mencerminkan peran perempuan dalam rumah tangga dan kehidupan ekonomi.
Mustafa menjelaskan bahwa publikasi data kependudukan ini memiliki manfaat strategis bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Salah satu manfaat utamanya adalah sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan.
“Dengan data yang akurat, pemerintah dapat menentukan prioritas program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk di sektor pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur,” ujarnya.
Selain itu, Mustafa menekankan bahwa data jumlah penduduk sangat krusial dalam menentukan alokasi anggaran. Dengan mengetahui jumlah penduduk di setiap kecamatan, alokasi dana dari pemerintah pusat maupun daerah dapat dilakukan dengan lebih tepat sasaran, termasuk untuk program sosial dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di sisi lain, Mustafa menambahkan bahwa publikasi data kependudukan juga penting bagi dunia usaha. Informasi demografi, seperti jumlah penduduk dan distribusi kepala keluarga, dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dalam menentukan potensi pasar atau lokasi usaha baru.
“Dengan data ini, sektor swasta dapat melihat peluang investasi yang lebih baik di Aceh Tengah,” katanya.
Manfaat lainnya dari publikasi data ini adalah untuk mendukung program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat, terutama bagi kelompok perempuan yang menjadi kepala keluarga.
Data ini, menurut Mustafa, dapat digunakan untuk merancang program pemberdayaan yang lebih inklusif, termasuk peningkatan kesejahteraan bagi keluarga yang dipimpin oleh perempuan.
Mustafa juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperbarui dan mempublikasikan data kependudukan secara berkala.
Hal ini bertujuan agar pemerintah dan masyarakat dapat mengambil kebijakan yang lebih efektif dan efisien berdasarkan data yang valid.
“Kami berkomitmen untuk terus menyajikan data kependudukan yang update, agar bisa menjadi landasan dalam pembangunan Aceh Tengah yang lebih baik,” jelasnya.
Dengan adanya publikasi data penduduk yang terperinci ini, diharapkan baik pemerintah maupun sektor swasta dapat memanfaatkannya secara optimal untuk perencanaan pembangunan, investasi, dan program-program sosial di Aceh Tengah.
Data ini juga diharapkan mampu menjadi dasar yang kuat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat di masa depan.
[SP]