TAKENGON-LintasGAYO.co : Keberangkatan Reje se-Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah dalam agenda Bimbingan Tekhnis (Bimtek) berbuntut panjang hingga pemanggilan oleh pihak Kepolisian.
Kepolisian Resort Aceh Tengah melakukan cross check terhadap anggaran yang digunakan untuk keberangkatan kurang lebih 31 Reje di Pegasing ke Pulau Dewata pada Mei 2024 lalu.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dody Indra Eka Putra, S.IK melalui Kasat Reskrim, Iptu Deno Wahyudi, membenarkan pemanggilan sejumlah Reje di Kecamatan Pegasing tersebut.
“Benar, kami sudah memanggil sejumlah Reje di Kecamatan Pegasing, terkait agenda Bimtek ke Bali beberapa waktu lalu,” kata Deno Wahyudi, Rabu 24 Juli 2024.
Pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap anggaran yang digunakan dalam agenda tersebut.
Teranyar, masing masing desa mengeluarkan anggaran sebesar Rp 30 juta untuk keberangkatan Reje dan Rayat Genap Mufakat (RGM).
“Kita hanya cross check tentang kejelasan penganggaran. Kita hanya ingin anggaran Negara yang digunakan itu tidak hanya untuk dinikmati sekedar pergi berjalan – jalan, tapi mendapat ilmu dan dapat diterapkan di Aceh Tengah,” kata Deno.
Sedikitnya, sebanyak Rp930 juta anggaran dari ketahanan pangan di desa beredar selama perjalanan Bimtek ke Bali.
Bimtek tersebut berlangsung sejak 18-23 Mei 2024.
Menurut informasi, keberangkatan Reje Pegasing ke Bali ini melakukan Bimtek terkait pertanian serta pengelolaan air bersih dan telah mendapat persetujuan lewat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kecamatan Pegasing tahun 2023 lalu.
Keberangkatan para Reje ini dikelola oleh Pihak Ketiga selalu Event Organizer (EO).
[Ril]