Pesan untuk Pj. Bupati Bener Meriah : Selamatkan Situs Cagar Budaya Pang Kilet

oleh
Penggalian Makam di Krung Keurueto. (Ist)

Oleh : Sadikin Arisko*

Sebagai mana telah menjadi pengetahuan kita bersama, Kabupaten Bener Meriah daerahnya bergunung, berbukit dan berlembah. Dari kontur tanah dan hawanya cocok untuk pengembangan komoditi pertanian.

Sebagai pemimpin harus menyesuaikan pekerjaan masyarakat umum dengan nuansa alam untuk pemberdayaan ekonominya. Lagi-lagi, tentu menjadi tugas utama bagi siapapun yang menjadi pemimpin di Bener Meriah. Utamanya bagi “Bang Baong” begitu panggilan populer bagi Ir. Mohd. Tanwier, MM, sebagai Pj. Bupati Bener Meriah yang baru.

Drs. Halili Yoga M.Si sebagai mantan Pj Bupati Bener Meriah diakui dan sangat gigih memperjuangkan peningkatan ekonomi masyarakat dengan menggenjot produksi pertanian. Tentu saja harapan yang sama kita sandangkan pada Bang Baong. Kalaupun tidak lebih baik, setidaknya sama dengan sebelumnya.

Kita sadar, berpemerintahan tidak saja melulu hajat hidup masyarakat. Tapi banyak permasalahan yang harus diselesaikan.

Menurut catatan kami salah satunya penyelesaian polemik “Proyek Strategis Nasional Waduk Krueng Keureuto” yang pengerjaan proyeknya dilaksanakan PT. Brantas Abipraya. Bendungan itu berada di dua kabupaten; Bener Meriah dan Aceh utara.

Aliansi Masyarakat Gayo bersama Forkopimda Bener Meriah dan Pemerintah Aceh serta pihak terkait lainnya sejak 18 Agustus 2023 lalu, beberapa kali beraudiensi. Masing-masing pihak saling merespons permasalahan dengan positif.

Besar harapan kami, respon positif itu diteruskan. Pertama; melestarikan Situs Cagar Budaya Makam Pang Kilet Serdang, Tanoh Linge, perbatasan Bener Meriah dan Aceh Utara. Kedua, segera lakukan rekayasa teknis agar Komplek Makam tidak ditenggelamkan, dan ketiga, segera kembalikan makam-makam yang sudah terlanjur dipindahkan.

Kami sangat mengapresiasi kerja Pak Halili Yoga untuk menyelamatkan makam nenek moyang kami sampai pemerintahan menetetapkan sebagai salah satu Situs Cagar Budaya. Apresiasi kepada Pemda Bener Meriah tersebut kami harap tidak kendor pada masa Bang Baong.

Kami juga mengingatkan kepada masyarakat dan pegawai Pemda Bener Meriah untuk tidak memberikan masukan yang menyesatkan kepada Bang Baong tentang Situs Makam Pang Kilet dan keluarganya.

Makam Pang Kilet dan nenek moyang kami yang dikubur di Tanoh Linge, Kampung Simpur, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah bukan sekedar makam, tetapi adalah identitas Urang Gayo yang wajib dilestarikan dalam rangka membangun derajat dan harga diri untuk mewujudkan maqom tahu diri.

Terakhir, sekali lagi pesan kami kepada Pj Bupati Bener Meriah, Ir. Mohd. Tanwier, MM mari bersama-sama melestarikan Situs Makam Pang Kilet dan nenek moyang kita di Tanoh Linge, Serdang, Bener Meriah agar kita tidak menjadi kutukan kepada kita.

*Koordinator Aliansi Masyarakat Gayo (AMG)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.