BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Digitalisasi Ragam Hias pada nisan dan manuskrip Aceh. Pembekalan materi dilaksanakan di Aula salah satu hotel di Banda Aceh, 26-28 Juni 2024.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta yang sebelumnya sudah dilakukan seleksi oleh BPK Wil Aceh. Salah satu persyaratan peserta adalah mengusai program Victor Grafis untuk digitalisasi ragam hias.
Digitalisasi adalah konversi informasi analog dalam bentuk fisik atau teks ke bentuk digital dengan perangkat elektronik yang sesuai sehingga informasi tersebut dapat diproses dan disimpan secara digital dan jaringan.
Digitalisasi ragam hias adalah mengubah bentuk fisik ragam hias yang melekat pada benda tertentu seperti ukiran batu, kayu dan kain menjadi data digital berupa pola desain dengan melibatkan teknologi atau aplikasi vector grafis yang dapat menghasilkan desain seperti corel draw, adobe ilustrator, affinity designer, paint dan aplikasi lainnya. Pola desain ragam hias tersebut dapat disimpan secara digital, kemudian dikembangkan dan diterapkan kembali pada produk-produk modern.
Pelaksanaannya terdiri dari pembekalan materi yang disampaikan oleh Maskur dan Iskandar Tunggang. Selanjutnya tim akan mengunjungi salah satu makam di Banda Aceh dan Pedir Museum untuk Dokumentasi Ragam Hias. Hasil dokumentasi digitaliasi oleh peserta selama 2 minggu. Pada sesi terakhir hasil digitalisasi akan direview oleh narasumber.
Dari hasil kegiatan tersebut akan menghasilkan pola desain ragam hias yang terdapat pada nisan dan manuskrip. Pola ragam his tersebut dapat dipublikasikan secara luas dan dipakai oleh pengrajin pada produk2 modern di Aceh. [Ansar Salihin/ZR]