Oleh : Teuku Fadli*
Spanyol sudah melupakan kalau dia adalah Barcelona. Membuang habis tiki taka, lebih realistis dengan skema berdasarkan materi pemain.
Cuma aneh, saya tidak melihat Olmo jadi andalan. Karena di kejuaraan kali lalu dia begitu impresif.
Yamal masih sangat mentah. Mengandalkannya untuk melangkah jauh adalah kesalahan menurut saya. Di setiap laga menurut saya pergerakan Yamal harus didukung oleh pemain lain supaya tak hambar
Lihat para pemain Turki bergerak dan memposisikan diri di sekitar Arda Guler. Sehingga Arda Guler tak perlu bekerja terlalu keras dan dia bisa mudah menuntaskan serangan.
Inggris kali ini sungguh menyedihkan, materi pemainnya jauh menurun. Saya tak menganggap Bellingham sudah siap memimpin tim.
Prancis baik-baik saja
Croatia, punya pemain yang bisa mengalirkan bola dengan baik, impresif dan rapi. Apa daya pertahanannya hancur hancuran.
Jerman keren, harusnya Fullkruk tampil sebagai pemain utama. Dia punya sikap dan gaya seperti para goal getter Jerman dari masa lalu.
Dia kuat dan kejam, tapi yah pemain Liga Inggris mendapat tempat utama di lini depan.
Musialla tak pelak lagi, satu-satunya pemain muda berbakat yang benar-benar menjadi motor tim. Saya dulu heran kenapa Madrid malah membeli Bellingham di banding
Musialla.
Mungkin Jerman dan Prancis akan melangkah jauh.
*Pengamat Sepak Bola