TAKENGON-LintasGAYO.co : Aktivis muda Gayo, Setia Nawar menilai sudah selayaknya Mendagri mencopot T Mirzuan dari kursi Pj Bupati Aceh Tengah.
Menurutnya, selama satu tahun lebih memimpin Aceh Tengah, makin kesini semakin kelihatan Mirzuan tak cakap memimpin daerah penghasil kopi arabika terbaik di dunia tersebut.
“Apa lagi yang ditunggu, kerjanya jelas tak ada perubahan, malah semakin hancur,” tegas Setia Nawar, Jum’at 10 Mei 2024.
Tambahnya lagi, defisit yang semakin menjadi hingga menjadi daerah penyumbang inflasi tertinggi di Aceh, menjadi rapor merah kepemimpinan Mirzuan.
“Belum lagi, masalah birokrasi yang semakin semrawut hingga permasalahan air bersih yang terus menjadi momok di tengah masyarakat yang tak mampu diselesaikan oleh Mirzuan, semakin komplek sudah masalah,” tegasnya.
Lain hal dengan pengelolaan sampah, Aceh Tengah yang sejatinya daerah wisata, semakin tak terurus di tangan Mirzuan.
“Kita lihat, apa yang sudah dilakukan Mirzuan soal sampah. Daerah ini daerah wisata, malah dia asik jalan-jalan gunakan SPPD ke luar daerah, dan itu sudah berlangsung sejak pertama kali dia menjabat,” ungkap Setia Nawar.
Ia pun menyoroti, maraknya spanduk anonim yang dipasang di sudut-sudut Kota Takengon. Setia menilai, hal ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pola tingkah Mirzuan dalam memimpin.
“Jika tidak dicopot segera, maka daerah ini akan semakin hancur. Kami minta Mendagri mendengar keluhan masyarakat Aceh Tengah. Dan bukan tak mungkin, gelombang aksi massa ke depan akan semakin masif jika Mirzuan tetao memimpin Aceh Tengah,” tandas Setia Nawar.
[Darmawan]